BEBASBARU.ID, OTOMOTIF – Honda cetak rekor fantastis, mereka kuasai hampir 80 persen penjualan motor di negeri ini, tepatnya di angkat 78 persen.
Rekor ini otomatis menenggelamkan rival sengitnya, yakni Yamaha dan Suzuki, yang mau tak mau berbagi ceruk yang hanya tersisa 22 persen, bersama merek-merek lainnya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), total penjualan motor pada tahun lalu sebesar 6.236.992 unit yang berarti setidaknya sebanyak 4,86 juta unit merupakan merek Honda.
Sedangkan 1,3 juta unit lainnya merupakan penjualan merek lain anggota AISI, yaitu Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS.
“Kalau melihat 2023 total pasar 6,24 juta, dan Honda memiliki pangsa pasar di atas 78 persen,” ujar Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya di Jakarta.
Thomas mengatakan pada tahun ini diharapkan penjualan motor di dalam negeri tumbuh, perkiraannya sekitar 1-5 persen atau 6,2 juta-6,5 juta unit.
“Tahun ini kami harapkan bisa sampai 6,5 juta unit. Walaupun ada tantangan, baik geopolitik, geoekonomi, tekanan dari ekonomi global.
Itu menjadi tantangan buat domestik atau daya beli market di Indonesia,” papar Thomas.
Harapan demikian masih tinggi walau pada dua bulan pertama tahun ini penjualan motor mengalami penurunan 3 persen dibanding periode sama 2023.
Thomas mengungkap selama dua bulan itu pangsa pasar Honda turun menjadi 76 persen.
Pada Januari lalu penjualan tercatat 592.658 unit, sementara pada Februari turun ke 558.685 unit.
“Jadi memang harapan kami market bisa tumbuh, tapi memang dua bulan awal ini dengan kondisi kenaikan bahan pokok, kondisi cuaca dan sebagainya memang cukup berpengaruh. Tapi kami yakin setelah lebaran pasar akan mulai membaik,” kata Thomas.***