BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Walaupun tak didukung sekutunya, Amerika dan Inggris, Israel akhirnya nekat balas serangan Iran ke wilayah Isfahan.
Serangan itu terjadi pada Jumat (19/4) pagi tadi, inilah respon Israel yang tak mau kalah dari Iran.
Sebelumnya Iran menyerang Israel dengan lebih dari 300 drone maupun rudal pada Sabtu (13/04/2024) lalu. Kini Israel pun tak mau kalah, mereka kerahkn drone serang negeri ini.
Namun, Iran mengklaim serangan itu sebagai balasan atas serangan Israel di Kedutaan Besar Teheran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.
Nyaris seluruh proyektil yang diluncurkan Iran berhasil dicegat Israel menggunakan sistem rudal anti-rudal, Iron Dome. Israel juga berhasil menggagalkan serangan Teheran berkat bantuan dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, hingga Yordania.
Negara-negara Barat sudah mewanti-wanti Israel agar tidak meningkatkan tensi di Timur Tengah dengan membalas Teheran. Namun, Negeri Zionis menegaskan akan tetap menyerang balik Iran.
Pertahanan udara diaktifkan
Iran mengaktifkan sistem pertahanan udaranya usai ledakan terdengar pada Jumat. “Sistem pertahanan udara Iran telah diaktifkan di beberapa provinsi,” demikian laporan kantor berita Iran, IRNA, dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Jumat (19/04/2024).
Setelah ledakan terdengar, otoritas Iran sempat menghentikan penerbangan di sejumlah kota, antara lain Teheran, Isfahan, dan Shiraz.
Seorang pejabat pemerintah Iran mengatakan suara tiga ledakan yang terdengar di Kota Isfahan merupakan akibat sistem pertahanan udara.
“Ledakan yang terdengar di Isfahan akibat aktivasi sistem pertahanan udara Iran,” kata pejabat itu kepada Reuters. Pemerintah Iran memastikan tak ada serangan rudal untuk saat ini.
“Beberapa drone telah berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iran, tidak ada laporan mengenai rudal untuk saat ini,” kata juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian.
Fasilitas nuklir aman
Seorang sumber terpercaya mengatakan kepada kantor berita Tasnim bahwa fasilitas nuklir Iran yang berada di Provinsi Isfahan masih aman setelah serangan drone berlangsung.
Iran memiliki 13 fasilitas pengembangan nuklir hingga militer di wilayah tersebut. Media Iran lainnya juga melaporkan hal yang sama mengenai keamanan fasilitas nuklir tersebut.
Seorang Pejabat AS sementara itu mengonfirmasi bahwa Israel telah melakukan serangan ke Iran. Namun, pejabat itu menyebut sasaran serangan Israel bukanlah fasilitas nuklir.
Ledakan di Suriah dan Irak
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan telah terjadi serangkaian ledakan di sejumlah pangkalan militer Suriah pada Jumat dini hari.
Ledakan itu terjadi di bandara militer Al-Thala dan Adra, serta batalion radar yang berlokasi di antara kota Adra dan Qarfa, di Suriah bagian selatan.
Sementara itu, CNNIndonesia.com mengutip dari Al Jazeera, ledakan juga terjadi di wilayah al-Imam kota Babel. Belum diketahui asal serangan di Suriah dan Irak.
Israel sudah lapor ke AS
Israel disebut sudah mengatakan kepada Amerika Serikat pada Kamis (18/4) bahwa mereka akan balas menyerang Iran dalam beberapa hari mendatang.
Meski telah diberitahu, AS “tidak mendukung” serangan tersebut.
“Kami tidak mendukung untuk respons tersebut,” kata pejabat AS, seperti dikutip CNN, Jumat (19/4).
Tak Ada Kerusakan Besar
Menurut media Iran, serangan drone Israel ke Iran tidak menyebabkan kerusakan yang masif.
“Laporan menunjukkan tidak ada kerusakan besar atau ledakan besar yang disebabkan oleh dampak ancaman udara apapun,” lapor IRNA, seperti dikutip AFP.
Komandan senior militer Brigadir Jenderal Kedua Mihandoust di Provinsi Isfahan juga mengatakan tak ada kerusakan maupun insiden di wilayah tersebut.
Beberapa jam setelah serangan, Iran kembali membuka ruang udara di seluruh teritori.
Kantor berita Iran seperti dikutip dari Al Jazeera melaporkan bahwa otoritas penerbangan sipil mengumumkan pencabutan larangan penerbangan di hampir semua bandara di negara itu.
Kantor berita Entekhab News juga melaporkan penerbangan sipil dari Bandara Teheran juga berjalan normal.
Situasi di Iran dikabarkan dalam keadaan tenang bahkan masyarakat tampak beraktivitas normal setelah Israel menyerang Kota Isfahan.
Kantor berita Iran, Mehr News Agency, melaporkan kota tersebut saat ini “benar-benar tenang dan aman.” “Orang-orang melanjutkan aktivitas normal mereka,” demikian laporan televisi tersebut, seperti dikutip Al Jazeera.
Mehr News Agency juga menunjukkan kondisi lalu lintas yang berjalan normal di Kota Isfahan pada Jumat pagi.***