Bebasbaru
  • Home
  • Headline
    • Tokoh, Politik dan Investigasi
    • Post
    • Kriminal
    • Nasional dan Daerah
    • Internasional
    • Advetorial
    • Dunia Islam
    • Otomotif
    • Tabloid
  • Lintas Kalimantan
  • Olahraga & Gaya Hidup
  • Hiburan
    • Gosip
    • Film
    • Cerbung
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
    • Tokoh, Politik dan Investigasi
    • Post
    • Kriminal
    • Nasional dan Daerah
    • Internasional
    • Advetorial
    • Dunia Islam
    • Otomotif
    • Tabloid
  • Lintas Kalimantan
  • Olahraga & Gaya Hidup
  • Hiburan
    • Gosip
    • Film
    • Cerbung
No Result
View All Result
Bebasbaru
No Result
View All Result
Home Film

Akayah! Sejak Abad 16 Film Dewasa Sudah di Legalkan di Jepang dan Malah Jadi Tontonan Favorit Warganya

admin_bebasbaru by admin_bebasbaru
12 November 2023
in Film
Awalnya Banyak Artis Dewasa Jepang yang Tertipu, Tapi Banyak Juga yang Sukarela Jadi Bintang Awik-awik Ini

Kini Jepang kesulitan cari pemeran pria, untuk film Dewasa, sampai yang aki-aki pun di ajak syutiing wkwkw (dok, tangkapan layar)

190
SHARES
1.5k
VIEWS

BEBASBARU.ID, FILM – Selain Amerika Serikat, negeri Asia yang juga sangat berkembang film dewasa nya adalah Jepang.

Tak main-main negeri matahari terbit ini sudah melegakan film dewasa ini sejak dulu, bahkan sejak abad ke 16, yang di mulai dengan lukisan=lukisan telanjang.

Baca Juga

Industri Film Syur JAV Butuh Pemeran Pria, Lowongan Kerja Nih Bagi Pria Punya Burung Gede!

Drakor ‘Queen of Tears’ Satukan Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Trending Nih!

Tak main-main lohh, awal Film Dewasa di Jepang Dalam tulisan “The History of the Japanese Adult Industry, and ‘That Pool’”.

Peter Payne mengatakan bahwa industri film dewasa di Jepang bukanlah hal baru karena telah dimulai sejak zaman Edo (1603-1886).

Namun, bentuknya di masa itu masih lukisan-lukisan erotis dan seksual yang disebut dengan “Shunga” (Spring Pictures). Salah satu lukisan yang terkenal adalah “The Dream of Fisherman’s Wife” karya Hokusai.

Lukisan itu juga kerap disebut sebagai “Naughty Tentacles”. Seiring berkembangnya teknologi khususnya dalam televisi, lukisan-lukisan erotis tersebut kemudian dialihkan ke video.

Dalam tulisan “Chronology of Adult Video in Japan”, disebut pada 1960an muncul beberapa industri film dewasa seperti Daiei, Nikkatsu, Shochiku, Toei, dan Toho.

Namun di masa itu, film terbitan produsen-produsen ini hanya berfokus pada cerita atau drama dengan tujuan untuk merangsang dan sedikit menunjukan ketelanjangan ataupun adegan seks, yang kemudian film dewasa tersebut dikenal oleh masyarakat Jepang dengan istilah “pink film”.

Kemudian, pada 1971 film-film impor dari Amerika mulai merajalela di Jepang. Karena takut kalah saingan dengan film buatan Amerika, Takashi Itamochi, Presiden Nikkatsu, studio film besar tertua di Jepang mengembangkan “pink film” sebagai salah satu upaya untuk menarik penonton.

Alhasil pada November 1971, studio Nikkatsu merilis dua seri film dewasa dengan adegan seks lebih banyak dibandingkan dari sebelumnya, yaitu seri “Roman Porno” dan seri “Apartment Wife”.

Kedua seri tersebut dianggap sebagai film porno pertama di Jepang karena lebih menayangkan adegan seks dan ketelanjangan dibanding film cerita atau drama pada umumnya.

Film yang dirilis oleh Nikkatsu pada era itu mampu menarik perhatian publik. Tercatat hampir 70 persen masyarakat menyukai seri Roman Porno, tulis revolvy.com. Keberhasilan dari studio film Nikkatsu kemudian diikuti oleh Shintoho Eiga dan Millio Film.

Berawal dari inilah industri film porno mulai berkembang Jepang. Selain itu, Peter Payne menulis bahwa masyarakat Jepang memiliki kalimat ajaib yang sering mereka gunakan ketika melihat atau menonton film dewasa.

Kalimat tersebut berbunyi “Shikata ga nai” atau “Sho ga nai”, yang artinya adalah “tidak ada pilihan”. Maksudnya adalah kesukaan pada seks atau film porno merupakan hal yang normal dan merupakan bagian dari masyarakat sehingga tidak ada pilihan untuk tidak menonton.

Semakin lama, film dewasa Jepang terus berkembang sehingga ada yang ditambah penggunaan alat bantu seks yang dianggap sebagai kejahatan seksual.

Setsu Kobayashi, profesor hukum dari Universitas Keio, pada 1972 bersama dengan para produser studio membentuk lembaga organisasi yang memonitor penayangan film dewasa tersebut.

Lembaga tersebut dikenal dengan The Ethics of Adult Video (Seijin Bideo Jishu Kisei Rinri Shoudankai), yang kemudian berganti nama menjadi Nihon Ethics of Video Assosiation (NEVA) pada 1977.

Fungsi dari lembaga ini sama seperti Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yakni melakukan sensor terhadap alat vital dari para pemain film porno.

Bila telah dilakukan sensor oleh NEVA, maka film itu dapat dikonsumsi oleh publik. Bila tidak, berarti ilegal. Industri JAV Yakuza Meskipun industri film dewasa di Jepang telah dilegalkan oleh pemerintah, tetap saja ada kelompok tertentu yang masih curang.

Kelompok tersebut adalah kelompok Yakuza. Amanda Jones dalam jurnalnya “Human Trafficking, The Japanese Commercial Industry and The Yakuza: Recomendaion for Japanese Goverment” mengatakan bahwa Yakuza merupakan gerbang penjaga industri seks komersial di Jepang.

Hal itu dimulai sejak perang dunia kedua, di mana Yakuza berperan sebagai penyedia wanita penghibur bagi para tentara Jepang.

Artis JAV Jepang kelebihan stok wanita cantik, tapi aktor cowoknya kadang harus impor lohh, cowok Indonesia ada yang minat ga? (dok, tangkapan layar)

Setelah perang dunia berakhir dan industri film dewasa mulai berkembang di Jepang, Yakuza melebarkan sayapnya ke dunia Industri film dewasa.

Selain itu, Richard Soesilo dalam bukunya Yakuza Indonesia, menulis bahwa peredaran industri film porno di Jepang memang dilegalkan, dengan syarat alat kelamin harus disensor.

Produser film wajib melakukan sensor melalui NEVA sebelum akhirnya diedarkan ke masyarakat. Tapi Yakuza tidak mau menyensornya, dan inilah yang membedakan film porno legal dengan film porno Yakuza.

Keuntungan yang didapat oleh Yakuza dari industri film dewasa dan prostitusi pada 2010 adalah sebesar 22 triliun yen atau sekitar $242 miliar, seperti ditulis The New York Times.

Terlepas dari legal dan tidak legalnya industri film seks, yang jelas ia laku di mana-mana, termasuk di Indonesia.

Seperti dilansir Deutsche Welle, di urutan pertama, nilai belanjanya ditempati oleh Cina dengan $73 miliar per tahun, sedangkan posisi kedua dan ketiga adalah Spanyol dan Jepang dengan masing-masing pengeluaran adalah $26,5 miliar dan $24 miliar per tahun.

Indonesia masuk ke dalam 12 negara yang paling getol belanja seks dengan pengeluaran sebesar $2,25 miliar atau sekitar Rp29 triliun per tahun. Hampir sama dengan anggaran Kementerian Pertanian tahun ini. Luar biasa, bukan?***

Post Terkait

Industri Film Syur JAV Butuh Pemeran Pria, Lowongan Kerja Nih Bagi Pria Punya Burung Gede!
Film

Industri Film Syur JAV Butuh Pemeran Pria, Lowongan Kerja Nih Bagi Pria Punya Burung Gede!

26 Juni 2024
Drakor ‘Queen of Tears’ Satukan Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Trending Nih!
Film

Drakor ‘Queen of Tears’ Satukan Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Trending Nih!

13 Maret 2024
Awalnya Banyak Artis Dewasa Jepang yang Tertipu, Tapi Banyak Juga yang Sukarela Jadi Bintang Awik-awik Ini
Film

Awalnya Banyak Artis Dewasa Jepang yang Tertipu, Tapi Banyak Juga yang Sukarela Jadi Bintang Awik-awik Ini

12 November 2023
Next Post
Kho Ping Hoo Istana Pulau Es (Bab 1), Sepeninggal Ratu Khitan, Kerajaan Ini Alami Kemunduran Hebat

Kho Ping Hoo Istana Pulau Es (Bab 29), Walaupun Putri Maya Selamat, Tapi Bahaya Lain Mengintai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Pelaku Pembunuh Pedagang Buah-Camelan di Pasar Tanjung Akun FB Najmi Lutffiyah Tertangkap

    Pelaku Pembunuh Pedagang Buah-Camelan di Pasar Tanjung Akun FB Najmi Lutffiyah Tertangkap

    748 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Heboh, Ayu Soraya Istri Ko Apex Ngaku Langsung Mual Lihat Rekaman Video Syur Dj Dinar Candy dengan Suaminya

    723 shares
    Share 289 Tweet 181
  • Bukan Eks Suami, Tapi Kerja Sebagai Pengangkut Buah Milik Korban, Tega Berbuat Sadis Karena Ini..!

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Video Syur Mirip Audrey Davis Anak David Naif Bikin Heboh, Ada 3 Klip Lohh!

    573 shares
    Share 229 Tweet 143
  • Inilah Nama Caleg Dapil Murung Pudak yang Lolos ke DPRD Tabalong 2024-2029, Gerindra Raih 2 Kursi

    445 shares
    Share 178 Tweet 111
  • Heboh Video Selebgram Melon Gede Anastasya Khosasih di KDRT Kekasih, Tapi Netter Malah Bilang Gini!

    438 shares
    Share 175 Tweet 110
  • Berpulangnya si Mantri Ramah dan Kocak: Profil Mantri Ibur Korban Kecelakaan di Sungkai Ketika Hadiri Haul Guru Sekumpul

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Hasil Real Count Sementara DPRD Tabalong, Petahana Banyak Terpental, 6 Parpol Bersaing Unsur Pimpinan

    398 shares
    Share 159 Tweet 100
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk Buka Lowongan Baru, Ini Lokasi Kerjanya Kalau Diterima!

    379 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Inalillah, Mobil Pic Up Berisi Jamaah Haul Guru Sekumpul Asal Tanta, Tabalong Alami Kecelakaan 1 Meninggal, 3 Dirawat Intensif

    363 shares
    Share 145 Tweet 91
  • Alamat Redaksi: Jl. H. Badaruddin, RT 1, No. 69, Tanta, Tabalong, Kalimantan Selatan, 71561
  • Telpon-WA: 0813-4839-3333
  • Email: bebasbaru@gmail.com

Category

  • Tokoh, Politik dan Investigasi
  • Post
  • Kriminal
  • Nasional dan Daerah
  • Internasional
  • Advetorial
  • Dunia Islam

Category

  • Otomotif
  • Tabloid
  • Lintas Kalimantan
  • Olaharga & Gaya Hidup
  • Gosip
  • Film
  • Cerbung

Info Iklan

  • Telp: 0813-4839-3333
  • Email: bebasbaru@gmail.com dan rudin_bebas@yahoo.co.id
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Copyright ©2023 Bebas Baru
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
    • Tokoh, Politik dan Investigasi
    • Post
    • Kriminal
    • Nasional dan Daerah
    • Internasional
    • Advetorial
    • Dunia Islam
    • Otomotif
    • Tabloid
  • Lintas Kalimantan
  • Olahraga & Gaya Hidup
  • Hiburan
    • Gosip
    • Film
    • Cerbung

© 2018 JNews by Jegtheme.