BEBASBARU.ID, LUMAJANG – Gunung Semeru yang berdiri gagah dan sangat besar ini terletak di Lumajang, Jawa Timur, saat ini Kang Semar ini sedang batuk-batuk.
Letusan Gunung Tertinggi di Jawa ini memunculkan awan panas yang meluncur sejauh 7 kilometer dari puncak atau kawah Jonggring Saloko.
Letusan pada Rabu sore hari juga membentuk kolom abu terpantau naik hingga 2.000 meter dan erupsi tercatat masih berlangsung saat laporan dibuat.
Kondisi ini menegaskan bahwa karakter letusan Gunung Semeru masih konsisten dengan pola historisnya. Sejak Abad ke-19 Dilansir dari laman BNPB, catatan letusan Semeru sejak 1818 hingga 1913 memang tidak lengkap.
Semeru Meletus, Embuskan Awan Panas dan Lontarkan Batu Pijar Artikel Kompas.id Tetapi aktivitas yang signifikan mulai terekam jelas pada 1941-1942 ketika leleran lava Gunung Semeru mengalir dari 21 September 1941 hingga Februari 1942.
Aliran lava kala itu mencapai lereng timur pada elevasi 1.400-1.775 meter dan menimbun pos pengairan Bantengan. Setelahnya, letusan beruntun Gunung Semeru terjadi pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, serta periode 1955-1957, lalu berlanjut pada 1958, 1959, dan 1960.
Letusan 1 Desember 1977 menjadi salah satu yang paling menonjol, ketika guguran lava menghasilkan awan panas hingga 10 km di Besuk Kembar dengan endapan mencapai 6,4 juta m³ dan menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian, jembatan, dan permukiman warga.
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru berlanjut sepanjang 1978-1989, menunjukkan bahwa gunung ini merupakan gunung api aktif dengan periode erupsi yang sering berulang.
Pada era modern, PVMBG mencatat aktivitas signifikan Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007, dan 2008.
Rentang 15-22 Mei 2008 memperlihatkan beberapa kali erupsi, termasuk empat guguran awan panas pada 22 Mei yang mengarah ke Besuk Kobokan sejauh 2.500 meter.
PVMBG menyebut aktivitas Semeru berpusat di kawah Jonggring Saloko di sisi tenggara Mahameru. Tipe letusan Gunung Semeruyaitu vulkanian dan strombolian yang biasa terjadi 3-4 kali per jam, dengan karakter eksplosif yang menghancurkan kubah lava lama serta menghasilkan lidah lava baru.
Erupsi Terkini Gunung Semeru dan Luncuran Awan Panas Dilansir dari Antara, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, melaporkan bahwa erupsi terkini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
“Erupsi berupa awan panas masih berlangsung, jarak luncur sudah mencapai 7 km dari puncak, dan erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” ujarnya.
Kolom abu teramati setinggi 2.000 meter atau 5.676 mdpl dengan warna kelabu tebal mengarah ke utara dan barat laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” tuturnya. PVMBG dan BNPB juga telah mengeluarkan rekomendasi kewaspadaan untuk masyarakat di sekitar lereng.***








