BEBASBARU.ID, NASIONAL – Geger duit yang nganggur di bank-bank tertentu akhirnya di bongkar Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Ternyata di Kalimantan Selatan, ada 1 Kota dan 2 Kabupaten yang sengaja menyimpan duit luar biasa banyaknya.
Kota Banjarbaru sampai 5 T lebih, Kabupaten Tanah Bumbu 2 triliun lebih dan Kabupaten Balangan di atas 1,8 triliunan.
Menkeu Purbaya menyoroti realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejumlah pemerintah daerah (pemda) yang masih lambat hingga kuartal III-2025.
Di kutip BEBASBARU.ID dari detik.com, Selasa (21/10/2025), Menkeu Purbaya Yudhi mengungkapkan ada 15 pemda yang tercatat memiliki simpanan tertinggi di bank. Di antaranya, ada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di Kalsel.
Total, dana daerah yang mengendap mencapai Rp 234 triliun di bank. Yudhi meminta pemda-pemda lebih cepat mengeksekusi anggaran. Sebab, pemerintah pusat sudah berupaya menyalurkan uang ke daerah dengan cepat.
“Rendahnya serapan tersebut berakibat menambah simpanan uang Pemda yang nganggur di bank sampai Rp 234 triliun. Jadi jelas, ini bukan soaluangnya tidak ada, tapi soal kecepatan eksekusi,” ujarPurbaya dalam rapat pengendalian inflasi tahun 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025.
Purbaya membeberkan, realisasi belanja APBD hingga September 2025 baru mencapai Rp 712,8 triliun atau setara 51,3% dari total pagu Rp 1.389 triliun. Angka ini lebih rendah 13,1% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Artinya, perputaran ekonomi daerah berjalan lebih lambat. Kalau kita rinci, belanja pegawai relatif stabil turun tipis 0,7%, tapi yang perlu perhatian serius adalah belanja modal hanya Rp 58,2 triliun atau turun lebih dari 31%. Padahal ini belanja yang langsung berdampak ke pembangunan dan lapangan kerja,” jelas Purbaya.
Realisasi belanja barang dan jasa turun 10,5%, dan belanja lainnya anjlok 27,5%. Menurutnya, angka ini mencerminkan perlambatan eksekusi di banyak pos.
“Saya ingatkan, percepatan realisasi belanja terutama yang produktif harus ditingkatkan dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Uang daerah jangan dibiarkan mengendap di kas atau deposito,” tegasnya.
Purbaya pun berpesan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) serta tim pengelola dana agar mengelola dana dengan bijak. Ia menyarankan agar penyimpanan dana dilakukan secukupnya dan tidak membiarkan dana mengendap terlalu lama.
Ia juga mengimbau agar Pemda mempercepat belanja produktif dan tidak menunggu hingga akhir tahun. Selain itu, Purbaya meminta para kepala daerah menjaga tata kelola dan integritas karena hal ini berpengaruh terhadap kepercayaan investor serta masyarakat.
“Dan terakhir, jaga tata kelola dan integritas. Kepercayaan publik dan investor adalah modal utama. Sekali hilang, membangunnya butuh waktu lama,” imbuhnya.
Daftar 15 pemda dengan simpanan tertinggi
1. Provinsi DKI Jakarta Rp 14,6 triliun
2. Provinsi Jawa Timur Rp 6,8 triliun
3. Kota Banjarbaru Rp 5,1 triliun
4. Provinsi Kalimantan Utara Rp 4,7 triliun
5. Provinsi Jawa Barat Rp 4,1 triliun
6. Kabupaten Bojonegoro Rp 3,6 triliun
7. Kabupaten Kutai Barat Rp 3,2 triliun
8. Provinsi Sumatera Utara Rp 3,1 triliun
9. Kabupaten Kepulauan Talaud Rp 2,6 triliun
10. Kabupaten Mimika Rp 2,4 triliun
11. Kabupaten Badung Rp 2,2 triliun
12. Kabupaten Tanah Bumbu Rp 2,11 triliun
13. Provinsi Bangka Belitung Rp 2,10 triliun
14. Provinsi Jawa Tengah Rp 1,9 triliun
15. Kabupaten Balangan Rp 1,8 triliun.