Bebasbaru
  • Home
  • Headline
    • Tokoh, Politik dan Investigasi
    • Post
    • Kriminal
    • Nasional dan Daerah
    • Internasional
    • Advetorial
    • Dunia Islam
    • Otomotif
    • Tabloid
  • Lintas Kalimantan
  • Olahraga & Gaya Hidup
  • Hiburan
    • Gosip
    • Film
    • Cerbung
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
    • Tokoh, Politik dan Investigasi
    • Post
    • Kriminal
    • Nasional dan Daerah
    • Internasional
    • Advetorial
    • Dunia Islam
    • Otomotif
    • Tabloid
  • Lintas Kalimantan
  • Olahraga & Gaya Hidup
  • Hiburan
    • Gosip
    • Film
    • Cerbung
No Result
View All Result
Bebasbaru
No Result
View All Result
Home Cerbung

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 14), Wan Sin Kiat Sahabat Baru

Han Han penasaran. “Biarpun pakaian­ku butut, aku tidak pernah mengemis! Aku makan dari hasil keringatku. Roti itu pun pemberian pedagang roti yang kubantu membongkar muatan terigu!”

admin_bebasbaru by admin_bebasbaru
24 September 2025
in Cerbung
Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 1), Tragedi Keluarga Sie Bun An

Ilustrasi Cersil Kho Ping Hoo, Pendekar Super Sakti

189
SHARES
1.5k
VIEWS

 

BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – “Nih, kaubelilah air teh, kutunggu di sini. Untuk dapat membeli air teh saja masa memerlukan seorang kongcu hartawan?”

Baca Juga

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 16), Han Han Tak Mau Belajar Silat

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 15), Berkenalan dengan Kelompok Pengemis

Kembali anak itu memandang heran, akan tetapi ia lalu menyambar uang itu dan lari pergi dari situ, membawa roti keringnya. Han Han menghela napas.

Kalau dia tidak kembali ke sini, aku tidak akan heran, pikirnya. Bocah-bocah seperti itu patut dikasihani! Benar-benar sebuah pemikiran yang amat janggal.

Dia sendiri yang tadinya seorang “kongcu” hartawan dan terpelajar, tinggal di ru­mah gedung dilayani banyak pelayan, sekarang keadaannya tiada bedanya de­ngan anak-anak pengemis, namun ia ma­sih menaruh kasihan kepada mereka!

Dugaan Han Han keliru dan ia menjadi makin suka kepada bocah itu ketika melihatnya datang berlari sambil mem­bawa sebuah kulit waluh kering yang ternyata terisi air teh.

Terengah-engah ia duduk di dekat Han Han. Han Han melirik dan mendapat kenyataan bahwa roti kering di tangan anak itu masih utuh, ia makin suka.

Ini menandakan bahwa anak ini memiliki watak jujur dan setia, tidak mau mendahului makan roti dengan air teh sebelum tiba di tempat Han Han!

“Nah, mulailah!” ajak Han Han yang mengambil sepotong roti, mencelupkannya di air teh sampai lama, kemudian mulai makan roti itu.

Anak itu menirunya, dan setelah ia berhasil menggigit sepotong roti, ia mengunyahnya dengan lahap sam­bil mulutnya mengomel.

“Wah, enak! Harum dan gurih….!”

Tidak ada balas jasa yang lebih nik­mat lagi bagi seorang pemberi kecuali kalau pemberiannya itu dipuji dan me­nyenangkan hati orang yang diberinya. Wajah Han Han berseri dan teringatlah ia akan ujar-ujar kuno yang berbunyi :

“Bahagiakanlah hati orang yang memberimu dengan menghargai pemberiannya!” Bocah ini telah melakukan hal itu. Tak mungkin dia tahu akan ujar-ujar ini, tentu hanya kebetulan saja!

“Siapa namamu?” tanya Han Han.

“Wan Sin Kiat! Ayahku dahulu pera­jurit, tewas di medan perang melawan anjing…. eh, tentara Mancu.” Bocah itu memandang ke kanan kiri, takut kalau-kalau makiannya terdengar orang.

“Ibuku lari bersama seorang perwira Mancu. Aku tidak sudi ikut ibu, maka merantau dan…. beginilah. Engkau siapa?”

“Aku Han Han….”

“Tentu seorang kongcu yang menya­mar menjadi pengemis!”

“Eh! Sembarangan saja menuduh. Aku bukan kongcu, juga bukan pengemis!”

“Lagak dan sikapmu seperti kongcu. Kau patut menjadi kongcu. Mungkin juga bukan, akan tetapi bukan pengemis? Heh, jangan berolok, kawan. Pakaianmu itu!”

Han Han penasaran. “Biarpun pakaian­ku butut, aku tidak pernah mengemis! Aku makan dari hasil keringatku. Roti itu pun pemberian pedagang roti yang kubantu membongkar muatan terigu!”

“Ahhh, begitukah?” Sin Kiat meng­hela napas dan menunduk. “Kalau aku…. aku pengemis tulen.”

Han Han merasa menyesal telah me­nyinggung perasaan orang tanpa disengaja. Ia memegang lengan anak itu dan ber­kata,

“Engkau sampai menjadi begini akibat perang…., bukan kehendakmu, Sin Kiat.”

Tiba-tiba Sin Kiat berkata penuh se­mangat. “Kalau sudah besar aku……..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader

Tags: Han HanPendekar Super Saktiwan sin kiat

Post Terkait

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 1), Tragedi Keluarga Sie Bun An
Cerbung

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 16), Han Han Tak Mau Belajar Silat

24 September 2025
Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 1), Tragedi Keluarga Sie Bun An
Cerbung

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 15), Berkenalan dengan Kelompok Pengemis

24 September 2025
Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 1), Tragedi Keluarga Sie Bun An
Cerbung

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 13), Han Han Kenal Anak Sebaya

24 September 2025
Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 1), Tragedi Keluarga Sie Bun An
Cerbung

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 12), Ogah di Panggil Pengemis

11 September 2025
Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 1), Tragedi Keluarga Sie Bun An
Cerbung

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 11), Jadi Pribadi Masa Bodoh

11 September 2025
Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 1), Tragedi Keluarga Sie Bun An
Cerbung

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 10), Merantau Jauh Kemana Kaki Melangkah

11 September 2025
Next Post
Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 1), Tragedi Keluarga Sie Bun An

Kho Ping Hoo Pendekar Super Sakti (Bab 15), Berkenalan dengan Kelompok Pengemis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Pelaku Pembunuh Pedagang Buah-Camelan di Pasar Tanjung Akun FB Najmi Lutffiyah Tertangkap

    Pelaku Pembunuh Pedagang Buah-Camelan di Pasar Tanjung Akun FB Najmi Lutffiyah Tertangkap

    751 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Heboh, Ayu Soraya Istri Ko Apex Ngaku Langsung Mual Lihat Rekaman Video Syur Dj Dinar Candy dengan Suaminya

    726 shares
    Share 290 Tweet 182
  • Bukan Eks Suami, Tapi Kerja Sebagai Pengangkut Buah Milik Korban, Tega Berbuat Sadis Karena Ini..!

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Video Syur Mirip Audrey Davis Anak David Naif Bikin Heboh, Ada 3 Klip Lohh!

    584 shares
    Share 234 Tweet 146
  • Heboh Video Selebgram Melon Gede Anastasya Khosasih di KDRT Kekasih, Tapi Netter Malah Bilang Gini!

    490 shares
    Share 196 Tweet 123
  • Inilah Nama Caleg Dapil Murung Pudak yang Lolos ke DPRD Tabalong 2024-2029, Gerindra Raih 2 Kursi

    446 shares
    Share 178 Tweet 112
  • Berpulangnya si Mantri Ramah dan Kocak: Profil Mantri Ibur Korban Kecelakaan di Sungkai Ketika Hadiri Haul Guru Sekumpul

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Industri Film Syur JAV Butuh Pemeran Pria, Lowongan Kerja Nih Bagi Pria Punya Burung Gede!

    409 shares
    Share 164 Tweet 102
  • Hasil Real Count Sementara DPRD Tabalong, Petahana Banyak Terpental, 6 Parpol Bersaing Unsur Pimpinan

    398 shares
    Share 159 Tweet 100
  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk Buka Lowongan Baru, Ini Lokasi Kerjanya Kalau Diterima!

    379 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Alamat Redaksi: Jl. H. Badaruddin, RT 1, No. 69, Tanta, Tabalong, Kalimantan Selatan, 71561
  • Telpon-WA: 0813-4839-3333
  • Email: bebasbaru@gmail.com

Category

  • Tokoh, Politik dan Investigasi
  • Post
  • Kriminal
  • Nasional dan Daerah
  • Internasional
  • Advetorial
  • Dunia Islam

Category

  • Otomotif
  • Tabloid
  • Lintas Kalimantan
  • Olaharga & Gaya Hidup
  • Gosip
  • Film
  • Cerbung

Info Iklan

  • Telp: 0813-4839-3333
  • Email: bebasbaru@gmail.com dan rudin_bebas@yahoo.co.id
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Copyright ©2023 Bebas Baru
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
    • Tokoh, Politik dan Investigasi
    • Post
    • Kriminal
    • Nasional dan Daerah
    • Internasional
    • Advetorial
    • Dunia Islam
    • Otomotif
    • Tabloid
  • Lintas Kalimantan
  • Olahraga & Gaya Hidup
  • Hiburan
    • Gosip
    • Film
    • Cerbung

© 2018 JNews by Jegtheme.