BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Kelakuan serdadu Israel yang secara biadab bantai warga Palestina, kini mulai berimbas pada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, diapun mulai ketar-ketir akan di adili rakyatnya sendiri.
Gara-garanya, tembakan serdadunya justru menewaskan 6 warganya sendiri, sehingga rakyatnya pun marah besar.
Kemarahan inipun di lakukan dengan cara menggelar aksi besar-besaran dan minta Netanyahu bertanggung jawab atas tewasnya ke 6 sandera tersebut.
Kini Netanyahu mulai disebut-sebut mulai cemas olek aksi demonstrasi oleh warga Israel tersebut, yang makin meluas di Tel Aviv dan sejumlah kota di negara zionis tersebut.
Sebanyak 700 ribu warga Israel dilaporkan turun ke jalan melancarkan aksi protes terhadap pemerintah Netanyahu atas tewasnya enam sandera Hamas di Gaza.
Dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Senin (02/09/2024), dilaporkan bahwa salah satu pejabat Israel yang enggan diungkap identitasnya mengatakan bahwa Netanyahu semakin “khawatir” demo oleh ratusan ribu warga Israel meluas.
Demonstrasi tersebut juga mendesak pemerintah Israel agar segera dilakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas terkait pembebasan warga Israel yang menjadi sandera.
Warga Israel terutama para keluarga sandera Hamas terus mendesak Netanyahu agar segera mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk pembebasan sandera.
Kemarahan warga semakin terpantik setelah militer Israel melaporkan telah menemukan enam jenazah yang merupakan sandera Hamas di dalam terowongan Rafah, Gaza, pada Sabtu (31/08/2024) waktu setempat.
Ratusan ribu warga pun segera turun ke jalan untuk meluapkan kemarahan mereka terhadap Netanyahu yang dianggap gagal membebaskan sandera Hamas.
Para warga Israel di Tel Aviv pun bakal segera menggelar mogok nasional sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Netanyahu atas tewasnya enam orang yang berada di tangan Hamas.
Para pengunjuk rasa di seluruh Israel telah menyerukan pemogokan umum untuk memberikan tekanan kepada pemerintah agar memperoleh kesepakatan pembebasan warganya di tangan Hamas.***