BEBASBARU.ID, POLITIK – Sejak Golkar berubah jadi Parpol tahun 1999 oleh Akbar Tanjung dahulu, parpol yang dianggap paling mapan dan kuat tanpa tergantung satu figur ini sering sekali tertimpa masalah, yakni gonta ganti Ketum.
Tentu yang paing bikin geger saat Setya Novanto yang baru seumur jagung menjabat tertangkap KPK, Airlangga Hartarto dengan suara agak gemetaran ajukan pengunduran diri dan di gantikan Bahlil Lahadalia sebagi Ketum baru melalu Munaslub.
Kini isu Munaslub untuk jungkalkan Bahlil kembali menyeruak, namin isu yang di duga berasal dari internasl Golkar ini ramai-ramai di bantah Bahlil dan anak buahnya.
Sang Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menekankan bahwa tidak ada isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar.
Bahlil kemudian juga menampik isu adanya keretakan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya?” ujar Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (03/08/2025).
Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Partai Golkar Nusron Wahid turut menepis kabar adanya isu munaslub, terutama yang mengaitkannya dengan namanya.
“Pertama, saya tidak tahu menahu tentang isu tersebut. Kedua, sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang munaslub,” ucap Nusron.
Pada kesempatan berbeda, politikus senior Partai Golkar Nurdin Halid juga membantah adanya rencana munaslub.
“Isu Munaslub Golkar itu hoaks. Itu isu murahan yang tidak perlu direspons. Isu Munaslub itu dikembangkan oleh orang-orang frustasi yang mencoba kasak-kusuk untuk meraih kekuasaan,” kata Nurdin Halid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/8).
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar pada 20-21 Agustus 2024. Saat itu dia terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Airlangga Hartarto.***