BEBASBARU.ID, KRIMINAL – Pengakuan Antok alias Rochmat Tri Hartanto (32) adalah suami siri Uswatun Khassanah (29) seorang sales kosmetik yang dia mutilasi adalah suami siri, di bantah polisi.
Menurut polisi, Antok sengaja gunakan dalih itu, agar setiap kali berkunjung ke kos Uswatun tidak di curigai penghuni kos lainnya atau pemilik kos.
Lalu dia berdalih dirinya adalah suami siri, atau menikah di depan penghulu, tanpa tercatat di KUA. Padahal aslinya Antok ini punya istri dan dua anak.
Dengan kata lain, bersama Uswatun Khassanah, statusnya hanya pacar atau selingkuhannya.
Kini Antok pun bakal hadapi tuntutan hukuman mati, karena pembunuhan sadis ini sudah dia rencanakan sebelumnya pada korban.
Dikutip BEBASBARU.ID dari JPNN.com, Senin (27/01/2025), Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan status suami siri yang disebutkan oleh tersangka itu agar dirinya tidak dicurigai warga saat berkunjung ke indekos korban.
“Sudah kami cek apakah betul suami siri, sudah dilakukan pernikahan siri, faktanya tidak. Hasil dari penyelidikan kami (pelaku) sudah punya keluarga, ada istri dan memiliki anak,” kata Farman saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (27/1).
Farman mengungkapkan korban dan pelaku sudah kenal sejak tiga tahun. Namun, belum diketahui detail terkait di mana awal kali mereka berkenalan.
“Akan kami lidik dulu, kami tanyakan lagi awal perkenalan antara tersangka dengan korban,” jelasnya. Motif pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi adalah cemburu kepada korban. Sebab, selama berpacaran, korban pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kamar indekosnya.
Adapun motif pelaku membunuh Ana lantaran cemburu dan sakit hati. Sebab, selama keduanya berpacaran, korban pernah memasukkan laki-laki lain di dalam kamar indekosnya.
“Pelaku sakit hati dan cemburu karena tahu korban pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam indekos. Tersangka ini di sekitar indekos mengaku sebagai suami siri,” jelasnya.
Selain cemburu, motif lainnya karena korban sering mengolok-olok dan memberikan sumpah serapah kepada anak-anak tersangka.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka memiliki anak perempuan. Korban pernah berucap kepada anak tersangka, mendoakan kalau nanti sudah besar anaknya membuat sakit hati,” jelasnya.
Selain itu, tersangka juga tersinggung karena korban sempat ingin menghilangkan anak kedua dari Rochmat.
“Hasil pemeriksaan lainnya, korban tidak terima karena pelaku memiliki anak kedua sehingga korban melontarkan supaya pelaku ini menghilangkan anak kedua,” ucapnya.
Farman mengungkapkan pembunuhan kepada korban ini memang telah direncanakan oleh tersangka dengan diawali mengajak untuk menginap di hotel wilayah Kota Kediri.***