BEBASBARU.ID, OTOMOTIF – Mobcin alias mobil Cina terus alami depresiasi alias penurunan yang sangat drastis. Bahkan made In Jepang, yaki Honda HR-V juga ikut-ikutan anjlok harganya!
Apa penyebabnya…?
Pasar mobil bekas kini tengah mengalami situasi getir, lantaran beberapa model harganya anjlok drastis.
Situasi ini merupakan efek domino dari strategi beberapa brand mobil baru, yang melakukan banting harga atau perang harga.
Buat yang belum tahu, dalam beberapa waktu belakangan sejumlah brand menurunkan harga produk mereka di Indonesia.
Alasannya bermacam-macam, ada yang turun karena saat ini produk mereka mulai dirakit lokal (CKD), ada juga yang murni strategi untuk memikat konsumen.
Menurut Yudi Budiman, Owner Showroom Mobil Bekas Indigo Auto, kini Ia harus lebih berhati-hati dalam membeli unit yang nantinya akan dijual kembali.
“Kalau ditanya apakah berdampak, pasti berdampak ya. Ini memang kami (pedagang mobil bekas) harus benar-benar punya intuisi dalam membeli atau menjual mobil bekas.
“Saat ini kondisinya kami seperti berjalan di ladang ranjau,” ucapnya saat dihubungi GridOto.com, dan di kutip BEBASBARU.ID, Jumat (04/07/2025).
Saat itu, sang penjual mengaku membeli Omoda 5 dengan harga Rp 500 jutaan (setelah tim GridOto.com melakukan cek data, harga Omoda tipe teringgi, yakni GT AWD, pada Desember 2023 adalah Rp 493,8 juta, tidak sampai Rp 500 juta).
Usai dipakai kurang lebih dua tahun, orang tersebut ingin menjualnya di angka Rp 350 juta, atau turun sekitar Rp 150 juta.
Namun, karena PT Chery Sales Indonesia (CSI) baru meluncurkan Chery C5 (nama baru dari Omoda 5) dengan harga jauh lebih murah, otomatis harga unit bekasnya saat ini makin anjlok.
“Sekarang Chery C5 varian paling tingginya cuma Rp 349,9 juta. Itu mobil baru, fitur lebih canggih, lebih lengkap, ya mendingan saya beli yang baru,” ucap Yudi.
“Lalu dia bilang, jadi harganya berapa? feeling saya, ini sih tebakan saya ya, paling (harga pasarannya) tinggal Rp 200 jutaan,” lanjutnya.
Menurutnya, depresiasi atau penurunan harga tersebut sangat anjlok untuk ukuran mobil dengan pemakaian baru dua tahun.
“Cuma pakai dua tahun loh, turunnya udah setengahnya, ya lemas lah kita (sebagai konsumen). Memang etik bisnisnya China ini sangat berbeda dengan brand Eropa, brand Jepang,” tuturnya.
Cerita serupa juga diungkapkan oleh Yoki Gunawan, Owner Showroom Mobil Bekas Hebo Car di Tangerang.
Yoki menyebut empat bulan lalu Ia menjual Omoda 5 RZ lansiran 2023 dengan harga Rp 310 juta.
“Kalau sekarang sudah pasti di bawah RP 300 juta, karena harga barunya kan turun jauh,” ucap Yoki kepada GridOto.com.
Bukan cuma mobil China, brand asal Jepang seperti Honda juga turut melakukan strategi serupa pada HR-V.
Yoki menyebut, harga mobil bekas Honda HR-V juga kini mengalami depresiasi yang cukup tinggi.
“Sama, empat bulan lalu saya punya HR-V SE 2023, saya jual RP 350 juta. Kalau sekarang, jual Rp 300 juta aja sudah engap-engapan,” paparnya.
Di sisi lain, situasi seperti sekarang rasanya bisa menjadi momen yang pas untuk membeli mobil bekas.
Sebab, seperti yang dijelaskan di atas bahwa harga mobil bekas untuk beberapa model tertentu tengah mengalami penurunan drastis.***