BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Kota Los Angeles benar-benar hancur lebur di hajar api yang membakar kawasan ini. Saking dahsyatnya, seorang Sherif Los Angeles, Robert Luna, mengatakan kebakaran hebat di Los Angeles mirip seperti kejatuhan bom atom.
Ini seolah menggambarkan betapa hancurnya kawasan ini setelah api membakar hutan di daerah itu dan malah merembet ke kawasan pemukiman.
Regu pemadam kebakaran bahkan tak mapu padamkan api yang dalam hitungan menit sudah menyambar rumah-rumah warga.
Luna juga melaporkan lima kematian yang diketahui imbas kebakaran.
“Bahkan saat saya menceritakan kepada Anda, kata-kata itu keluar dari bibir saya, saya merasa gugup dengan angka itu,” ucap dia.
Luna berharap korban tewas tak bertambah. Namun, pihak berwenang Los Angeles menduga korban meninggal akan terus bertambah.
Dikutip BEBASBARU.ID dari CNN, Sabtu (11/01/2025), per Kamis (09/01/2025) waktu setempat, tercatat 10 orang meninggal karena kebakaran itu.
Perusahaan perkiraan cuaca di Amerika Serikat, AccuWeather, memperkirakan kerugian ekonomi mencapai US$135 miliar (sekitar Rp2.185 triliun) hingga US$150 miliar (sekitar Rp2.430 triliun).
Ini termasuk kerugian yang diasuransikan dan yang tidak.
Angka itu melonjak signifikan dari perkiraan sebelumnya dengan US$52 miliar hingga US$57 miliar, demikian dikutip Morningstar.
“Kehancuran yang ditinggalkan [imbas kebakaran] sangat menyedihkan dan dampak ekonominya sangat besar,” kata Kepala Meteorologi AccuWeather Jonathan Porter dalam rilis resmi.
Dia lalu berujar, “Sebagai perbandingan, total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat bencana kebakaran hutan ini dapat mencapai hampir 4 persen dari PDB tahunan negara bagian California.”
Los Angeles dilanda kebakaran sejak awal pekan. Dalam hitungan menit api menyebar begitu cepat.
Sejauh ini wilayah yang mengalami kebakaran Pacific Palisades, Eaton, San Gabriel, Hurst, Lembah San Fernando, Kenneth, hingga dekat Ventura County.***