BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Daerah kita dibatasi sungai, namun para anggautamu sengaja menyeberang sungai dan mendesak daerah kami di selatan!”
“Tidak perlu dibicarakan lagi urusan itu!” Song-pangcu memotong marah. “Kami tidak perlu lagi banyak cakap dengan segala pemberontak….”
“Song-pangcu! Mengapa kau menuduh yang bukan-bukan?”
“Ha-ha-ha! Menuduh, katamu? Siapa tidak tahu bahwa Pek-lian Kai-pang adalah cabang dan pecahan dari Pek-lian-kauw yang memberontak dan jahat? Siapa tidak tahu akan kontak antara kalian dengan pemberontak di barat?”
Lauw-pangcu menjadi pucat mukanya lalu berubah merah sekali. “Song-pangcu, memang tidak perlu banyak cakap. Antara kita terdapat jurang pemisah dan bibit permusuhan. Sekarang, kalian datang mau apa?”
“Ha-ha, mau apa lagi? Membereskan urusan antara kita dengan senjata!” kata It-gan Hek-houw sambil terkekeh dan menggerak-gerakkan tongkatnya yang juga berwarna hitam seperti pakaiannya.
Lauw-pangcu memberi isyarat dengan tangan dan melompatlah lima belas orang anggauta Pek-lian Kai-pang tingkat tinggi. Mereka inilah yang oleh Sin Lian dan Han Han disebut susiok (paman guru).
Dan mereka ini yang mewakili Lauw-pangcu melatih ilmu silat kepada para murid. Hanya Sin Lian dan Han Han berdua saja yang menerima pendidikan langsung dari ketua Pek-lian Kai-pang ini.
Lima belas orang itu bergerak secara teratur, berputaran dan terbentuklah sebuah barisan lingkaran tiga lapis. Yang luar terdiri dari delapan orang, sebelah dalam nya lima orang dan yang paling dalam dua orang. Bentuknya seperti teratai.
“Song-pangcu, bicara tentang mengadu senjata berarti mengadu kepandaian. Seorang pangcu yang mempunyai banyak anak buah, tidak patut kalau turun tangan sendiri sebelum mengajukan anak buahnya.
Cobalah kaupecahkan barisan kami yang bernama Pek-lian-tin (Barisan Teratai Putih) ini!” kata Lauw-pangcu.
Barisan itu hanya bentuknya saja seperti teratai, akan tetapi sebenarnya merupakan gabungan daripada pat-kwa-tin (barisan segi delapan) yang diwakili oleh lingkaran pertama di luar.
Ngo-heng-tin (barisan lima unsur) yang diwakili oleh lingkaran ke dua dan im-yang-tin (barisan im-yang) diwakili oleh dua orang, yaitu sesungguhnya bukan barisan.
Hanya kerja sama antara dua orang yang menggunakan dua jenis tenaga yang berlawanan dalam gerakan mereka. Dapat diduga betapa hebat dan kuatnya barisan Pek-lian-tin yang terdiri dari gabungan tiga barisan kuat.
Akan tetapi It-gan Hek-houw yang sudah mendengar akan Pek-lian-tin ini memandang rendah dan tertawa mengejek. Ia sudah siap dengan anak buahnya yang dipilih atas tokoh-tokoh terpandai dari Hek-i Kai-pang.
Ia pun memberi tanda dengan tongkatnya diangkat ke atas maka majulah lima belas orang pengikutnya yang rata-rata bertubuh kuat, tidak seperti ketua mereka yang bongkok.
Seperti Pek-lian-tin itu, mereka pun masing-masing memegang sebatang tongkat hitam, yang hanya warnanya saja berbeda dengan tongkat lawan yang putih.
Lima belas orang pengemis pakaian hitam ini lalu bergerak pula membentuk lingkaran besar, mengelifingi Pek-lian-tin……BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader



