BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Kang-ouw yang dipimpin oleh Ceng San Hwesio, seorang tokoh besar dari Siauw-lim-pai yang telah dicalonkan menjadi ketua!
Ceng San Hwesio ini adalah murid keponakan Kian Ti Hosiang dan karena dia dianggap seorang calon yang kuat dan tepat, Kian Ti Hosiang yang sakti berkenan menurunkan beberapa ilmu kepandaian kepadanya.
Sehingga kini hwesio Siauw-lim-pai ini memiliki tingkat ilmu silat yang hebat!
Sekilas pandang saja tahulah Suma Hoat bahwa sekali ini dia harus menghadapi pertandingan berat karena yang menghadangnya terdiri dari tokoh-tokoh Siauw-lim-pai dan Hoa-san-pai.
Semua berjumlah empat belas orang dan dari sikap mereka, para penghadangnya itu adalah orang-orang yang memiliki ilmu kepandaian tinggi.
Akan tetapi, kegelisahan hati dan kelakuannya karena kehilangan kekasihnya membuat Suma Hoat tidak sempat memikirkan diri sendiri, bahkan langsung dia bertanya,
“Kalian adalah orang-orang Siauw-lim-pai dan Hoa-san-pai yang katanya terdiri dari orang-orang gagah di dunia kang-ouw. Kalau kalian memusuhi Jai-hwa-sian, mengapa kalian mengganggu seorang wanita yang tidak berdosa dan tidak tahu apa-apa?”
“Omitohud….!” Ceng San Hwesio menggeleng-gelengkan kepalanya yang tidak berambut.
“Engkau sendiri telah melakukan dosa besar terhadap ratusan orang wanita yang tidak berdosa, sekarang menuduh kami mengganggu seorang wanita! Jai-hwa-sian, apa maksud kata-katamu itu?”
“Tidak perlu berpura-pura atau menyangkal! Di dunia ini yang memusuhi Jai-hwa-sian adalah orang-orang macam kalian ini!
Sekarang, iste riku lenyap, tentu kalian yang telah menyembunyikan dan menculiknya. Kembalikan isteriku, baru aku akan dapat mengampuni kalian!” Suma Hoat mencabut pedangnya.
“Siancai…. orang ini benar-benar tak tahu diri!” Seorang tosu Hoa-san-pai berseru marah dan seruannya ini agaknya merupakan dorongan kepada mereka semua yang serentak menerjang maju mengeroyok Suma Hoat.
Suma Hoat terkejut juga. Benar dugaannya. Para pengeroyoknya ini tidak boleh disamakan dengan para pengeroyok yang lalu. Selain pemimpin hwesio Siauw-lim-pai itu lihai sekali.
Juga pemimpin orang-orang Hoa-san-pai adalah wakil Ketua Hoa-san-pai, tentu saja memiliki kepandaian yang hebat pula.
Namun, dia sudah marah sekali karena menduga keras bahwa kekasihnya tentu celaka di tangan mereka ini, maka dia mengamuk seperti seekor naga terluka!
Namun, jumlah musuh terlalu banyak dan tingkat kepandaian Ceng San Hwesio dan wakil ketua Hoa-san-pai terlalu tinggi, maka setelah melakukan perlawanan selama satu jam lebih.
Biarpun dia berhasil merobohkan tiga orang dan melukai tiga orang lain lagi, dia sendiri pun menderita luka parah di leher, pundak dan lambungnya! Dengan luka-luka berat.
Suma Hoat terpaksa melarikan diri, dikejar-kejar oleh para pengeroyoknya. Akan tetapi hujan jarum beracun yang disebarkan oleh Suma Hoat membuat para pengeroyok dan pengejar itu terpaksa menunda pengejaran.
Suma Hoat berhasil lolos dan menghilang ke dalam hutan yang lebat. Maklum akan kelihaian Jai-hwa-sian dengan senjata-senjata rahasianya, Ceng San Hwesio dan kawan-kawannya tidak…….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader