BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Benar-benar ingin memenangkan pertandingan itu. Sebagai seorang yang biasa mempergunakan siasat perang yang keras dara ini sudah mengambil keputusan untyk membunuh sumoinya dalam pertandingan ini.
Bukan sekali-kali karena bencinya terhadap sumoinya, melainkan dia tidak dapat melihat jalan lain. Dia harus menang dan kalau kelak Han Ki datang, pemuda itu tentu tidak dapat menyalahkan dia yang menang dalam pertandingan yang terbuka dan adil.
Kalau Siauw Bwee tewas, dia mendapat banyak kesempatan untuk menghibur Han Ki, dan tentu cinta kasih pemuda yang terpecah itu akan dicurahkan seluruhnya kepadanya.
Akan tetapi, betapa kaget hati Maya ketika ia mendapat kenyataan bahwa gerakan Siauw Bwee jauh lebih hebat dari dahulu!
Gerakan kaki dan tangan sumoinya itu amat cepat dan aneh membuat dia bingung dan kadang-kadang dia terdesak hebat.
Maklumlah dia bahwa tentu selama dalam perantauan ini, sumoinya telah mempelajari ilmu silat baru yang hebat! Dan dia hanya membuang waktu perantauannya dengan ilmu perang saja!
Maya amat cerdik. Diam-diam dia memperhatikan gerakan kaki dan tangan Siauw Bwee dan berusaha menyelami dan mempelajari intinya.
Namun, sedikit saja dia membagi perhatian, sinar pedangnya terkurung dan dia hanya mampu menjaga diri saja tanpa mampu menyerang sedikit pun juga!
Maya makin terkejut, lalu berusaha mencari kemenangan dengan mengandalkan tenaga sin-kangnya. Dahulu, sebelum mereka meninggalkan pulau.
Tingkat sin-kangnya masih menang sedikit dibandingkan dengan sumoinya, dan tentu gemblengan-gemblengan dalam perang yang dialaminya membuat tenaganya lebih kuat lagi.
Dengan pengerahan sin-kang sekuatnya pedangnya menyambar dan menangkis, dengan maksud untuk membuat pedang sumoinya patah atau terpental.
“Cringgg….!” Nyaring sekali bunyi kedua pedang yang bertemu itu dan akibatnya, Siauw Bwee terhuyung mundur dua langkah sedangkan Maya mundur tiga langkah!
“Aihhh….!” Tak terasa lagi Maya berteriak kaget. Sama sekali tak pernah disangkanya bahwa dalam tenaga sin-kang pun dia kalah kuat sedikit!
Hal ini tidaklah aneh karena Siauw Bwee mendapat tambahan tenaga baru dari ilmunya Jit-goat Sin-kang.
Kemarahan Maya menjadi-jadi. Dia menubruk ke depan dan melakukan terjangan membabi-buta, agaknya kini bermaksud mengadu nyawa! Lebih baik mati bersama daripada dia kalah dan kehilangan Han Ki!
Kalau dia menghendaki, biarpun tidak terlalu mudah, agaknya Siauw Bwee akan dapat keluar dari pertandingan itu sebagai pemenang.
Namun, dara ini di balik kemarahannya masih sadar bahwa dia tidak boleh melukai sucinya, apalagi membunuh karena hal itu mungkin akan menjadi sebab putusnya hubungan cinta antara dia dan Kam Han Ki.
Karena inilah, maka dia selalu menjaga gerakannya agar jangan sampai mendatangkan serangan maut yang mengancam nyawa lawan dan kalau mungkin, dia hanya akan mengalahkan sucinya tanpa mendatangkan luka berat.
Akan tetapi, tentu saja hal ini sama sekali tidak mudah. Biarpun dia dapat menandingi sucinya karena ilmu-ilmu gerakan kilat dan Jit-goat…….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader