BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Dan akhirnya dia berhasil bertemu dengan ayahnya, Suma Kiat di kota raja. Akan tetapi, biarpun dia girang sekali mendapat sambutan gembira dari ayahnya dan ibu tirinya, Bu Ci Goat.
Di dalam hatinya dia terkejut karena ayahnya segera memberi tahu bahwa ayahnya diam-diam telah membuat persekutuan dengan Kerajaan Yucen.
Dan membuat persiapan untuk membantua Kerajaan Yucen dari dalam untuk menjatuhkan pemerintah lama! Biarpun di dalam hatinya terasa panas dan tidak setuju.
Namun dia tidak mau mengecewakan ayahnya dan akhirnya dia menjalankan tugas yang diperintahkan ayahnya untuk menemui Pek-mau Seng-jin.
Koksu Negara Yucen yang sedang melakukan penyelidikan tentang gerakan tentara Mancu. Dengan membawa surat ayahnya, Suma Hoat berhasil bertemu dengan Pek-mau Seng-jin.
Kemudian dia malah menerima tugas penyelundupan ke dalam kota Sian-yang untuk menghubungi kaki tangan Pek-mau Seng-jin dan menyelidiki keadaan pasukan Mancu yang menduduki kota itu.
Telah ada kata sepakat antara Suma Kiat dan Pek-mau Seng-jin untuk membiarkan pasukan-pasukan Sung berperang melawan pasukan-pasukan Mancu.
Sehingga kedua pihak itu akhirnya menjadi lemah dan mudah dihancurkan oleh pasukan Yucen.
Demikianlah, ketika ia menyelundup ke Sian-yang, Suma Hoat bertemu dengan ji-suhengnya, Coa Leng Bu.
Dan la disuruh membantu dan memberitahukan jalan keluar kepada nona yang menjadi murid keponakan ji-suhengnya.
Suma Hoat berhasil membantu Siauw Bwee dan begitu bertemu dengan dara itu, jantung Suma Hoat berdebar keras, sekaligus dia tertarik seperti sebatang jarum tertarik oleh besi sembrani!
Ketangkasan dan kelihaian gadis itu, kecantikannya, bentuk tubuhnya, suaranya, segala-galanya membuat jantung Suma Hoat seperti akan dicopot.
Dia telah banyak berjumpa dengan wanita cantik, telah banyak mempermainkan wanita, namun belum pernah dia mengalami getaran jantung seperti ketika bertemu dengan Siauw Bwee.
Padahal baru dia lihat sebentar sajadi malam itu, di antara sinar obor. Seolah-olah dia bertemu dengan Ciok Kim Hwa, bahkan lebih lagi karena dalam pandang matanya.
Siauw Bwee jauh melampaui daya tarik Kim Hwa! Dia telah jatuh cinta, bukan cinta berahi seperti kalau dia bertemu wanita-wanita cantik yang dipermainkan dan diperkosanya.
Melainkan cinta kasih yang membuat dia ingin selamanya berdampingan dan hidup berdua dengan gadis itu, menghentikan semua petualangan asmaranya!
Di dalam hutan kecil, Pek-mau Seng-jin dan kaki tangannya berunding. “Biarkan pasukan Mancu yang kuat itu menyerbu terus ke selatan,”
Antara lain Pek-mau Seng-jin berkata, “setelah pasukan-pasukan Mancu jauh meninggalkan induknya, dan tentara Sung mengalami pukulan hebat.
Baru kita mengerahkan bala bantuan untuk memotong jalan, menghancurkan tentara Mancu dan menyerbu terus ke kota raja Sung Selatan.
Suma-sicu, gadis tadi memiliki ilmu kepandaian yang hebat sekali. Sungguh aku merasa heran sekali mengapa murid keponakanmu dapat memiliki ilmu kepandaian yang demikian hebat.
Siapakah dia sebenarnya?” “Saya sendiri belum mengenalnya, Seng-jin,” jawab Suma Hoat sejujurnya. “Ji-suheng hanya mengatakan bahwa gadis itu adalah anak angkat…..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader