BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Siauw Bwee mengangguk-angguk. “Memang aneh sekali. Makin sukar tempat itu didatangi, makin tertarik hatiku untuk membongkar rahasia mereka itu.
Yang mengherankan hati, kalau memang benar mereka di bawah sana itu yang malam tadi mengganggu kita, bagaimana cara mereka mendaki tebing?”
“Dan gerakan mereka begitu cepat seperti menghilang!” Yu Goan berkata. “Yu-twako, awasss….!” Tiba-tiba Siauw Bwee berseru dan tubuhnya yang tadinya duduk di atas rumput dekat pemuda itu.
Mencelat ke belakang, berjungkir-balik beberapa kali. Yu Goan terkejut pula, meloncat ke atas dan ketika ia membalik.
Dengan kagum ia melihat dara jelita itu telah mendorong roboh dua orang laki-laki yang bertubuh tegap kuat dan berpakaian sederhana kasar seperti orang liar!
Betapa cepatnya gadis itu mengetahui kedatangan musuh dan betapa cepatnya bergerak merobohkan lawan!
Dari gerakan-gerakan itu mengertilah Yu Goan bahwa tingkat kepandaian dara ini jauh lebih tinggi daripada tingkatnya.
Bahkan dia dapat menduga bahwa dara itu lebih pandai daripada ibunya, atau ayahnya sekalipun! Akan tetapi dia terkejut sekali.
Ketika melihat bahwa yang datang mengurung tempat itu bukan hanya dua orang yang didorong roboh oleh Siauw Bwee tadi, melainkan banyak sekali.
Sebagian sudah memperlihatkan diri, dan masih banyak pula yang menyelinap di balik pohon-pohon dan tetumbuhan!
Siauw Bwee tadi sengaja mendorong dua orang terdekat sampai terguling, akan tetapi betapa heran hatinya ketika melihat dua orang itu sudah meloncat bangun lagi!
Ketika ia tadi berloncatan berjungkir balik lalu menyerang, dua orang itu membuat gerakan tangan yang baginya amat canggung.
Dan tidak ada artinya sehingga mudah saja dia mendorong mereka dan menotok pundak mereka. Akan tetapi sungguh luar biasa.
Kedua orang kasar itu bukan roboh tertotok, melainkan terguling karena tenaga dorongan dan begitu menyentuh tanah mereka sudah meloncat bangun kembali.
Dan kini tampak belasan orang mengurung dia dan Yu Goan. “Tahan!” Siauw Bwee membentak ketika melihat orang-orang itu mulai bergerak hendak menyerang.
Dia melihat orang-orang ini bukan seperti perampok-perampok, bahkan mereka seperti manusia-manusia liar dengan pakaian sederhana, muka yang membayangkan kebodohan.
Akan tetapi sepasang mata mereka mengeluarkan sinar berkilat! Ah, kiranya orang-orang inilah yang semalam mengintai.
Mata mereka yang aneh seperti mata harimau itu mencorong karena sinar api unggun! Diam-diam Siauw Bwee terheran-heran karena menurut penuturan suhengnya.
Hanya orang-orang yang memiliki sin-kang tingkat tinggi saja yang dapat membuat matanya mencorong seperti mata harimau.
Dia dan suci serta suhengnya pun dapat membuat matanya mencorong kalau dia kehendaki, akan tetapi tentu saja dia tidak mau melakukan itu karena hal demikian hanya akan membuat dia menjadi tontonan!
Akan tetapi orang-orang kasar ini semua memiliki sinar mata yang mencorong! “Siapakah kalian dan mengapa kalian mengurung kami berdua?”
Siauw Bwee membentak. Orang-orang itu saling pandang, tidak ada yang menjawab. …..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader