BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Pendekar kaki telanjang ini. “Bukankah Taihiap sahabat baik Suma-taihiap dan datang bersama dia?”
“Benar, akan tetapi aku tertinggal di sana. Harap kauceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi, dan mengapa pula Bu-tek Locianpwe dapat muncul di tempat ini.”
Qrang itu menarik napas panjang, kemudian setelah memandang Im-yang Seng-cu beberapa lama, ia berkata,
“Taihiap adalah Im-yang Seng-cu seperti yang dikatakan Suma-taihiap, sudah sepatutnya mendengar semua keadaan kami. Marilah kita bicara di dalam dan saya akan menceritakan semuanya.”
Im-yang Seng-cu mengikuti orang itu memasuki sebuah bangunan yang cukup mewah dan setelah duduk menghadapi meja dan diberi suguhan arak.
Dia mendengarkan penuturan Lauw Kiam, orang itu yang dahulunya seorang anggota Beng-kauw tulen yang sudah memiliki kedudukan lumayan tingginya.
“Ketika Hoat Bhok Lama dan kaki tangannya mula-myla menyerbu Beng-kauw, kami pihak Beng-kauw melakukan perlawanan mati-matian.
Dalam perlawanan ini, satu demi satu gugurlah para pimpinan kami, bahkan tokoh tertua yang kami andalkan, Kauw Bian Cinjin, gugur pula di tangan Hoat Bhok Lama.
Sampai habis semua pimpinan kami tingkat tinggi, dan hanya kedua orang Kam-toanio kakak beradik saja yang masih sempat meloloskan diri.
Kami, termasuk saya yang sejak muda menjadi anggauta Beng-kauw yang setia, tadinya bertekad untuk melakukan perlawanan sampai mati.
Akan tetapi, kemudian tertarik oleh bujukan-bujukan Hoat Bhok Lama, pelajaran-pelajaran ilmu silat tinggi dan kebatinan sehingga akhirnya kami sampai terpikat dan terbujuk pula.
Antara lain, Hoat Bhok Lama mengatakan bahwa Agama Beng-kauw adalah Agama Terang yang semenjak dahulu memerangi Gelap.
Dan bahwa keturunan Pat-jiu Sin-ong Liu Gan, pendiri Beng-kauw di Nan-cao, telah menyelewengkan pelajaran Beng-kauw yang sejati!”
“Hemm, agaknya Hoat Bhok Lama mengerti benar akan pelajaran Beng-kauw,” kata Im-yang Seng-cu.
“Apa saja yang dikatakannya mengenai penyelewengan itu?” Lauw Kian lalu bercerita. Menurut pelajaran Hoat Bhok Lama yang disebarkan kepada semua bekas pengurus dan anggauta Beng-kauw.
Agama Beng-kauw atau Agama Terang (Manichaeism) didirikan oleh Guru Besar Mani. Terang adalah lambang kebaikan dan Gelap adalah lambang kejahatan.
Pelajarannya adalah untuk menyelamatkan Terang dari selubungan Kegelapan. Jadi menurut pelajaran agama ini, terdapat dua kerajaan di alam semesta ini.
Yaitu Kerajaan Terang dan Kerajaan Gelap yang saling berlawanan. Setan menjadi raja dari kegelapan. Manusia adalah ciptaan Setan.
Demikian menurut Hoat Bhok Lama, karena itu selalu diliputi kegelapan atau kejahatan. Dan Agama Beng-kauw merupakan pelajaran dari Sang Duta Terang, yaitu Guru Besar Mani, pendirinya.
Dongeng yang menjadi pegangan para penganut Beng-kauw ini memang sama dengan yang dijelaskan oleh Pat-jiu Sin-ong Liu Gan.
Letak perbedaannya adalah bahwa kalau Liu Gan mengajarkan bahwa para penganutnya harus mengenyahkan kegelapan, mengenyahkan kejahatan dengan pantangan-pantangan, sebaliknya Hoat Bhok Lama tidak men…..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader