BEBASBARU.ID, TOKOH – Tinggal setahun lagi selesai jabatannya, tapi badai menerpa organisasi keagaman terbesar di Indonesia ini. Tak tanggung-tanggung, sang ketumnya di minta mundur atau di pecat!
Permintaan mundur ini tak mai-main, sebab dilakukan langsung oleh Rapat Harian Syuriyah PBNU Kamis tanggal 20 November 2025 yang lalu.
Apa sikap KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya?
Tentu saja kakak kandung mantan Menag ini menegaskan tidak akan mundur dari posisi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), meski kini ia tengah didesak mundur oleh jajaran Syuriah PBNU.
Hal itu dikatakan Gus Yahya usai Rapat Koordinasi Ketua PWNU se-Indonesia di Hotel Navator Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/11) malam.
“Saya sama sekali tidak terbesit pikiran untuk mundur,” kata Gus Yahya usai rapat, yang di kutip BEBASBARU,ID dari CNN Indonesia.com, Minggu (23/11/2025).
Gus Yahya menyebut dirinya merupakan Ketua Umum PBNU yang sah dan mendapatkan suara mayoritas dari para pengurus NU pada Muktamar NU ke-34 di Bandar Lampung 2021 lalu.
Gus Yahya pun bertekad untuk menuntaskan masa khidmatnya genap lima tahun hingga 2026 mendatang.
“Karena saya mendapatkan amanat dari Muktamar ini untuk lima tahun. Ya, pada Muktamar ke-34 yang lalu saya mendapatkan mandat lima tahun. Karena akan saya jalani selama 5 tahun. Insyaallah saya sanggup,” ujarnya.
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tengah diterpa isu pemakzulan dirinya dari posisi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Isu pemakzulan Gus Yahya terungkap melalui dokumen Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU tanggal 20 November 2025. Dokumen risalah itu sendiri ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.***








