BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Beredar berita saat mumi Raja Fir’aun di rekonstruksi, ada kemiripan wajahnya dengan dua pemimpin ‘setan’ saat ini, yakni PM Benyamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Mereka bahkan dikatakan keturunan Raja Firaun yang dulu pernah bantai ribuan bayi Bani Israel, lalu ditenggelamkan di Laut Merah bersama bala tentaranya.
Apakah Netanyahu dan Joe Biden justru keturunan Firaun saat ini..?
PM Benyamin Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, adalah aktor utama pembantaian rakyat Palestina saat ini.
Terbaru Amerika menolak Palestina merdeka. Di Sidang Dewan Keamanan PBB, yakni gunakan hak veto nya melalui perwakilannya.
Ini sama dengan menyetujui Israel terus lakukan pembantaian rakyat Palestina di Gaza ataupun wilayah lainnya.
Diskursus ini berkembang dengan cepat di internet, setelah genosida brutal dipertontonkan secara terang-terangan, oleh Israel penjajah terhadap rakyat Palestina.
Namun, terlepas dari kemiripan wajah, sifat Netanyahu yang disokong Joe Biden kerap dikumpulkan di kategori serupa Firaun.
Salah satunya, oleh Komentator di Timur Tengah dan komunitas ekspatriat Arab, Mohammed Hirallah, ketika menanggapi sektor politik Israel.
“Mengapa Netanyahu bersikeras menjadi Firaun?” demikian bunyi judul artikel yang dia tulis. “Hari ini Israel dapat dikatakan telah menjadi (bagian dari) negara Timur Tengah yang unggul.”
“Langkah pertama menuju wujud negara-negara tirani di Timur Tengah, jalan ini sudah tidak asing lagi,” ucapnya.
Dalam sebuah artikel berbeda di laman Al Behemoth, Komentator Mesir yang terasing ke Swedia, Girallah menuliskan betapa mengerikannya pemimpin tiran semacam Benjamin Netanyahu.
Lantas, apakah benar ada kemiripan sikap antara Firaun dengan Benjamin Netanyahu Membunuh Rakyat Tak Berdosa demi Kepentingan Kuasa.
Firaun bukanlah nama melainkan gelar bagi setiap penguasa Mesir zaman dahulu.
Sebagaimana gelar Kisra untuk setiap Penguasa Persia, Kaisar untuk setiap Penguasa Romawi, Najasyi untuk setiap penguasa Habasyah.
Firaun yang berkuasa di zaman Nabi Musa AS tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an. Namun, Raja Mesir, Ramesses II paling sering diidentifikasi sebagai Firaun yang melegenda dalam kitab suci Muslim.
Ramesses II merupakan sosok Firaun terbesar dan terkuat yang pernah memimpin peradaban Mesir kuno. Ramesses II juga merupakan salah satu Fir’aun yang paling lama berkuasa, sekitar 66 tahun.
Kekejaman Firaun diantaranya memmbunuh semua anak laki-laki Bani Israil tanpa ampun di seluruh wilayah kekuasaanya.
Hanya karena ia dapat mimpi, yang ditafsirkan sebagai penggulingan takhtanya di tangan seorang laki-laki dari Bani Israil.
Firaun lalu memerintahkan tentaranya untuk membunuh setiap anak laki-laki yang lahir dari kalangan Bani Israil dan membiarkan anak perempuan tetap hidup.
Sementara Benjamin Netanyahu, kita ketahui bersikeras mencegah gencatan senjata Israel penjajah di Palestina, meski telah didesak satu dunia.
Netanyahu tetap meyakini orang Arab khususnya Palestina hanya “binatang haus darah”, “teroris”, bahkan “kecoa” yang sah-sah saja untuk dibasmi dan dimusnahkan.
Mumi Firaun sebagai Pelajaran Bagi Manusia
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيْكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوْنَ لِمَنْ خَلْفَكَ اٰيَةً ۗوَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِ عَنْ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوْنَ ࣖ
Latin: Fal yauma nunajjīka bibadanika litakūna liman khalfaka āyah(tan), wa inna kaṡīram minan-nāsi ‘an āyātinā lagāfilūn(a).
Artinya: Pada hari ini Kami selamatkan jasadmu (Fir’aun) agar kamu menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelah kamu. Sesungguhnya kebanyakan manusia benar-benar lengah (tidak mengindahkan) tanda-tanda (kekuasaan) Kami. ***