BEBASBARU.ID, BANJARMASIN – Isu pegunungan meratus di tambang menjadi hal yang sangaat sensitif bagi warga Kalsel, sebab Gunung Meratus adalah paru-paru Kalsel.
Kalau di tambang, maka bencana alam sudah mengintai, selain bencana banjir, juga tanah lonsor mengintai.
Apalagi di Kabupaten Tabalong, mantan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani pernah keluarkan izi tambang batubara, yang berujung demo warga Kasiau Murung Pudak ke KPK Tahun 2022 yang lalu.
Tapi sayangnya tidak ada kelanjutannya dari demo tersebut. KPK tidak pernah mengusutnya.
Kini para mahasiswa di Kalsel mendesak DPRD Kalsel, agar jangan main-main dengan bukit meratus.
Dikutip BEBASBARU.ID dari tribunnews.com, Senin (01/08/2025), Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Supian HK menegaskan komitmen menjaga Pegunungan Meratus dari ancaman tambang ilegal.
Dalam aksi demonstran di Gedung DPRD Kalsel, Senin (1/9/2025), Supian menyatakan siap mundur jika ditemukan tambang di kawasan Meratus yang lolos dari pengawasannya.
“Jika ada tambang di kawasan Pegunungan Meratus, saya siap mundur. Sebab, itu berarti saya tidak bisa mengawasi, sepanjang proses itu sampai ke DPRD Kalsel,” tegasnya, dari mobil bak terbuka di hadapan massa aksi.
Pernyataan itu disampaikan saat Supian HK menandatangani tujuh tuntutan Aliansi Rakyat Kalsel Melawan.
Tuntutan tersebut menyoroti berbagai isu lokal, termasuk penolakan kebijakan Taman Nasional Meratus, penghentian monopoli batubara, serta penyelesaian konflik agraria di Kotabaru.
Selain isu lingkungan, tuntutan massa aksi juga mencakup reformasi DPR dan Polri, pengusutan tuntas kematian Affan Kurniawan, evaluasi alokasi anggaran negara, serta peningkatan kesejahteraan tenaga pendidikan khususnya guru honorer di daerah terpencil.
Aliansi juga menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset serta perlindungan terhadap masyarakat adat.
Aksi yang sempat diguyur hujan ini berlangsunh tertib. Supian HK bersama Forkopimda Kalsel tetap bertahan berdialog dengan demonstran di depan gedung dewan.
Ia berjanji akan menyampaikan dan mengawal seluruh aspirasi hingga ke DPR RI.
Pengamanan di sekitar Gedung DPRD Kalsel ditingkatkan sejak pagi dengan penempatan kendaraan taktis dan aparat kepolisian. Namun, suasana aksi berlangsung kondusif, diwarnai dialog terbuka antara pimpinan dewan dan para demonstran. ***