BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Ternyata pembantaian yang di lakukan pasukan zionis terhadap warga Palestina setiap hari di sponsori oleh phak swasta.
Bahkan ada produk dari perusahaan yang kita pakai setiap hari.
Perusahaan-perusahaan itulah yang selama ini ambil untung dari pembantaian yang dilakukan pasukan ‘kera’ itu pada warga Palestina yang tak bersalah.
Genosida adalah tindakan keji yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras, atau agama.
Aksi genosida oleh militer zionis Israel sudah terjadi sekitar 20 bulan sejak 7 Oktober 2023.
Daftar 23 perusahaan yang terlibat genosida di Gaza dirilis secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (05/07/2025) kemarin.
Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai sektor mulai dari bidang militer, infrastruktur hingga pariwisata.
PBB dalam keterangannya menyebut, laporan ini menyelidiki perusahaan yang menopang proyek kolonial-pemukim Israel untuk menggusur dan mengganti warga Palestina di wilayah yang diduduki.
“Sementara para pemimpin politik dan pemerintah mengabaikan kewajiban mereka, terlalu banyak entitas korporasi yang telah mengambil untung dari ekonomi Israel melalui pendudukan ilegal, apartheid, dan sekarang, genosida,” tulis PPB dalam situs resminya un.org, Sabtu (5/7/2025).
Daftar perusahaan tersebut terkandung dalam laporan khusus tentang situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967 dengan judul From Economy Of Occupation To Economy Of Genocide (Dari Ekonomi Pendudukan Menuju Ekonomi Genosida).
Keterlibatan yang terungkap dalam laporan ini hanyalah puncak gunung es; mengakhirinya tidak akan terjadi tanpa meminta pertanggungjawaban sektor swasta, termasuk para eksekutifnya.
PBB melanjutkan, hukum internasional mengakui berbagai tingkat tanggung jawab, sehingga diperlukan pengawasan dan akuntabilitas, terutama dalam kasus ini.
Sementara laporan ini penting untuk mengakhiri genosida dan membongkar sistem global yang telah mengizinkannya.
PPB kemudian memberikan sejumlah rekomendasi kepada negara-negara anggotanya.
Mereka diminta menjatuhkan sanksi dan embargo senjata penuh terhadap Israel, termasuk semua perjanjian yang ada dan barang-barang penggunaan ganda seperti teknologi dan mesin berat sipil.
Selain itu, negara anggota PBB diminta menangguhkan/mencegah semua perjanjian perdagangan dan hubungan investasi dengan perusahaan terlibat genosida di Gaza.
Sedangkan untuk perusahaan terkait, PBB didesak segera menghentikan semua kegiatan bisnis dan mengakhiri hubungan yang secara langsung terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan internasional terhadap rakyat Palestina.
“Untuk membayar ganti rugi kepada rakyat Palestina, termasuk dalam bentuk pajak kekayaan apartheid seperti yang dilakukan di Afrika Selatan pasca-Apartheid,” tambah PBB.***
Inilah daftar perusahaan terlibat genosida Israel di Gaza:
Militer
Lockheed Martin
Elbit Systems dan IAI c. FANUC Corporation
AP Moller
Teknologi
NSO Group
IBM
Microsoft
Alphabet Inc (Google)
Amazon.com
Palantir Technology Inc.
Perusahaan Mesin hingga Infrastruktur
Caterpillar Inc
HD Hyundai Korea
Volvo Group
Perusahaan Listrik dan Gas
Drummond Company Inc
Swiss Glencore plc
US Chevron Corporation
British BP
Agribisnis
Chinese Bright Dairy & Food Co. Ltd
Pariwisata
Booking.com
Airbnb
Perbankan & Investasi
BNP Paribas
Barclays
Blackrock, Vanguard
Allianz PIMCO