BEBASBARU.ID, KRIMINAL – Walaupun sampai saat ini AKBP Basuki masih bersikukuh tak mau mengaku ada hubungan asmara dengan sang dosen cantik, yang tewas mengenaskan, tapi dia tetap di kerangkeng.
Saat ini nama AKBP Basuki belakangan memang sangat ramai dibicarakan warganet.
Sorotan itu muncul setelah pernyataannya yang mengungkap bahwa ia mengenal Dwinanda Linchia Levi, dosen Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang.
Yang ditemukan meninggal di sebuah hotel di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin, (17/11/2025).
Sebelumnya, AKBP Basuki menjelaskan bahwa dirinya pernah menempuh pendidikan doktoral bersama almarhumah, sehingga keduanya saling mengenal sebagai rekan kuliah.
Pernyataan tersebut kemudian memicu rasa penasaran publik, terutama terkait latar belakang dan profil pribadi perwira menengah tersebut.
Tak sedikit pengguna media sosial yang kemudian menelusuri biodata hingga kehidupan pribadi AKBP Basuki, termasuk menanyakan identitas keluarganya.Namun hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai nama istri atau data keluarga lainnya.
Berdasarkan informasi yang dibagikan akun Instagram @rumpi_gosip, berikut profil singkat AKBP Basuki yang berhasil dihimpun:
Biodata AKBP Basuki
Nama: Basuki
Usia: 56 tahun
Profesi: Anggota Kepolisian Republik Indonesia
Pangkat: Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)
Jabatan: Dalmas Ditsamapta Polda Jawa Tengah
Informasi tambahan mengenai latar belakang keluarga AKBP Basuki belum tersedia sampai berita ini diturunkan.
Rangkaian peristiwa yang dilakukan AKBP Basuki menjelang kematian Levi dosen berusia 35 tahun yang kemudian ditemukan tak bernyawa tanpa busana di sebuah hotel kawasan Gajahmungkur pelan-pelan terungkap.
Pengakuan itu hadir di tengah perhatian publik yang semakin mengarah pada hubungan keduanya, terutama setelah beberapa pihak, termasuk mahasiswa dan keluarga Levi, memberi kesaksian mengenai kedekatan yang tak biasa.
Kematian Levi pada Senin, 17 November 2025, meninggalkan banyak pertanyaan yang menggantung. Tubuhnya ditemukan dalam posisi terlentang, tanpa sehelai benang pun, di kamar 210 hotel.
Di lokasi yang sama, AKBP Basuki sedang berada di dalam kamar bersama jasad Levi saat para petugas tiba.
Tubuh sang dosen disebut memperlihatkan bercak darah dari hidung, mulut, dan area intim detail yang semakin memantik spekulasi.
Namun, di tengah kabar simpang siur itu, Basuki menyuarakan versi lain.
Ia menolak anggapan adanya hubungan asmara dan mengatakan pertemanan mereka hanya berawal dari empatinya setelah Levi kehilangan kedua orang tua.
Ia bahkan mengaku pernah memberikan bantuan finansial untuk memuluskan langkah Levi menuju wisuda doktoral.
Basuki mengungkap bahwa kondisi kesehatan Levi telah memburuk sejak sehari sebelum ia ditemukan meninggal.
Menurut pengakuannya, Levi mengalami muntah-muntah pada Minggu sore, sehingga ia memutuskan mengantar perempuan itu ke rumah sakit untuk pemeriksaan.***








