BEBASBARU.ID, SEPAKBOLA – Hampir saja Cristiano Ronaldo kembali angkat trophy bersama Al Nassr, namun dewa keberuntungan kali ini tidak menaungi dia dan timnya.
Namun, bagi Ronaldo, perjalanan bersama Al-Nassr masih panjang, dan ambisinya meraih trofi tetap menyala hingga kini.
Cristiano Ronaldo mengalami malam penuh emosi saat Al-Nassr tumbang dari Al-Ahli di final Saudi Super Cup 2025 yang digelar di Hong Kong Stadium, Minggu (24/8). Laga berakhir imbang 2-2 dalam waktu normal sebelum Al-Nassr kalah 3-5 lewat adu penalti.
Meski begitu, Ronaldo tetap mencetak sejarah dengan golnya. Lewat eksekusi penalti pada menit ke-40, megabintang Portugal itu resmi mencatatkan gol ke-100 bersama Al-Nassr.
Sekaligus menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mampu mencetak 100 gol di empat negara berbeda: Inggris, Spanyol, Italia, dan Arab Saudi.
Al-Nassr unggul lebih dulu lewat penalti Ronaldo, namun Franck Kessie menyamakan kedudukan untuk Al-Ahli di masa injury time babak pertama.
Drama berlanjut di babak kedua. Marcelo Brozovic kembali membawa Al-Nassr unggul pada menit ke-82, tetapi Roger Ibanez berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan dari umpan sepak pojok Riyad Mahrez jelang waktu normal berakhir.
Pertandingan berlanjut ke adu penalti tanpa perpanjangan waktu. Semua algojo Al-Ahli sukses menuntaskan tugasnya, sementara satu eksekutor Al-Nassr gagal sehingga trofi jatuh ke tangan tim asal Jeddah itu.
Meskipun turut mencetak gol dalam adu penalti, Ronaldo terlihat terpukul usai kekalahan. Kamera menangkap momen sang kapten berusia 40 tahun itu termenung, dengan ekspresi kecewa yang mendalam.
Kekalahan ini terasa makin menyakitkan karena seharusnya menjadi malam bersejarah bagi Ronaldo. Catatan golnya semakin mempertegas status sebagai legenda hidup, dengan rekor mencetak:
450 gol untuk Real Madrid
145 gol untuk Manchester United
101 gol untuk Juventus
138 gol untuk Timnas Portugal
100 gol untuk Al-Nassr
Meski gagal mengangkat trofi, respons emosional Ronaldo membuktikan satu hal bahwa hasratnya untuk menang tak pernah pudar, bahkan di usia 40 tahun.
Reaksi para penggemar di media sosial langsung membanjiri lini masa. Banyak yang memuji mentalitas juang Ronaldo.
“Itulah mengapa dia GOAT,” tulis seorang fans.
“Bahkan di usia 40, semangat juangnya tak tertandingi,” tambah penggemar lainnya.
Sejak bergabung dengan Al-Nassr pada 2023, Ronaldo terus memecahkan rekor dan menginspirasi tim. Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa bahkan legenda pun tak kebal dari kekecewaan.***