BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – Latihan ini membutuhkan pencurahan seluruh perhatian, mereka dapat melupakan urusan mereka dengan Han Ki.
Adapun Kam Han Ki yang bekerja dengan tekun di dalam Istana Pulau Es, merasa tersiksa sekali batinnya. Dia bekerja tekun, memahat dan mengukir arca dari batu pualam.
Dia berusaha untuk memilih sambil mengerjakan arca, namun makin dipilih, makin sulit baginya. Ketika dia mengerjakan arca Siauw Bwee, membayangkan sumoinya ini.
Cintanya makin mendalam dan dia maklum bahwa sesungguhnya kepada Siauw Bweelah cinta kasih hatinya dicurahkan. Dia mencinta Siauw Bwee!
Akan tetapi, ketika ia mengerjakan arca Maya, dia membayangkan sumoinya ini dan jantungnya berdebar penuh gairah. Selalu bangkit gairah dan birahinya setiap kali dia teringat kepada sumoinya ini.
Apalagi ketika membuat arcanya, seolah-olah dia selalu meraba wajah dan tubuh sumoinya. Maklumlah dia bahwa berahinya condong kepada Maya yang memiliki kecantikan luar biasa, kecantikan yang membuat seleranya selalu tergugah.
Akhirnya, ketika dia membuat arcanya sendiri, seolah-olah dia menjenguk dan mengenal dirinya sendiri lebih mendalam, tahulah dia bahwa tak mungkin dia memilih seorang di antara mereka!
Kalau dia memilih Maya, hidupnya takkan bahagia karena dia mencinta Siauw Bwee, sungguhpun Maya akan merupakan isteri yang selalu menyenangkan hatinya.
Kalau dia memilih Siauw Bwee yang dicintanya, dia akan selalu merasa rindu dan takkan dapat melupakan wajah Maya yang cantik jelita!
Kalau dia memilih keduanya seperti yang diusulkan Maya dan disetujui Siauw Bwee, dia yakin tentu akan selalu timbul per saingan dan cemburu di antara kedua orang sumoinya itu yang memiliki watak jauh berbeda.
Baru dalam rasa sayang sebagai adik-adik seperguruan saja, semenjak dahulu mereka telah bersaing.
Apalagi membagi cinta kasihnya sebagai suami. Tentu dia akan menjadi perebutan dan akan menciptakan neraka dalam kehidupan mereka bertiga!
Sambil menyelesaikan tiga buah arca yang kini telah jadi dan ternyata benar lebih indah daripada tiga buah arca yang dibuatnya dahulu dan yang dihancurkannya.
Selama beberapa malam Han Ki tidak tidur, tak dapat beristirahat karena hati dan pikirannya penuh dengan persoalan itu.
Hari terakhir dari waktu tiga bulan yang diberikan kepada dua orang sumoinya hampir tiba dan dia masih belum mengambil keputusan dalam pemilihan itu!
Bagaimana dia akan dapat menghadapi kedua orang sumoinya dan bagaimana dia akan mengambil keputusan?
Tiga bulan lewat sudah. Maya dan Siauw Bwee berhasil melatih Swat-im Sin-kang sampai tingkat terakhir.
Musim dingin telah berlalu, bukit-bukit es yang memenuhi laut di sekeliling Pulau Es sudah banyak berkurang. Salju yang menutupi Pulau Es sudah banyak mencair.
Dua orang dara itu menuju ke pantai dan mencoba Swat-im Sin-kang mereka dengan memukulkan kedua telapak tangan mereka ke arah air.
Ternyata hawa pukulan mereka yang mengandung Swat-im Sin-kang dahsyat itu telah membuat air membeku dan menjadi bongkahan-bongkahan es sebesar kerbau dan gajah!
Akan tetapi, kemajuan hebat dalam ilmu kepandaian mereka ini tidak membuat Maya dan Siauw Bwee gembira.
Sebaliknya, mereka makin gelisah karena waktu yang ditentukan telah tiba, seolah-olah sudah….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader