BEBASBARU.ID, INVESTIGASI – Guyon Presiden Prabowo Subianto yang ‘tidak’ akan pecat Pangti dan Kapolri pada hari Buruh 1 Mei lalu bermakna dalam.
Pasalnya, nama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kini jadi sorotan, gara-gara kebijakannya yang kontroversial, yakni mencopot Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, tapi menganulir lagi sebagai Pangkogabwilhan.
Inilah untuk pertama kalinya seorang Panglima TNI lakukan blunder, dan ini di anggap serius, sebab efeknya tak baik bagi TNI itu sendiri!
Terlebih kabarnya, mutasi mendadak dianggap bermuatan politis, karena Jenderal Agus Subiyanto adalah Genk Solo, tanpa lapor dengan Presiden Prabowo!
Awalnya, mutasi Jenderal Kunto yang baru empat bulan menjabat Panglima Kogabwilhan I, tertuang dalam surat mutasi terbaru Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025.
Namun dalam surat terbaru Panglima TNI membatalkan mutasi Jenderal Kunto sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.
“Jadi memang telah dikeluarkan Keputusan Panglima TNI Nomor KEP 554.a/IV/2025 tanggal 30 April 2025, yang berisi tentang adanya perubahan dari KEP 554 yang dikeluarkan tanggal 29 April 2025,” ungkap Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi di Jakarta, dikutip BEBASBARUID dari Kompas, Minggu (04/05/2025).
Sebelum Letjen Kunto dimutasi, Forum Purnawirawan Prajurit TNI membuat tuntutan mencopot Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres RI.
Try Sutrisno menjadi satu di antara ratusan purnawirawan TNI yang turut menandatangani pernyataan forum itu.
Namun, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa kebijakan terbaru Panglima TNI itu tidak terkait dengan adanya isu-isu lain yang saat ini berkembang, termasuk terkait dengan sikap Try Sutrisno, yang merupakan ayah dari Letjen Kunto.
“Tidak ada kaitan dengan hal lain,” ucap Brigjen Kristomei.
Dia menegaskan bahwa seluruh proses mutasi jabatan di lingkungan TNI murni berdasarkan kebutuhan organisasi dan pergiliran dinas (tour of duty).
Kristomei dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu (3/5/2025), menjelaskan bahwa mutasi prajurit, termasuk penyesuaian rencana mutasi terhadap Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, telah melalui mekanisme sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, adalah putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I sejak 7 Januari 2025.
Mengutip dari Tribunnews ia lahir di Malang, Jawa Timur, 15 Maret 1971. Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992, kecabangan Infanteri
“Setiap keputusan dilakukan secara profesional, objektif, dan demi menjaga stabilitas serta efektivitas pelaksanaan tugas TNI,” demikian siaran pers Kapuspen.
Dia menerangkan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto secara resmi menetapkan kembali jabatan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya direncanakan untuk mengisi jabatan sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).***
Karier Militer Letjen Kunto Arief Wibowo
– Pangkogabwilhan I: 7 Januari 2025 – sekarang, bertanggung jawab mengkoordinasikan operasi pertahanan di wilayah barat Indonesia
– Wakil Komandan Kodiklat TNI-AD: 17 Juli 2023 – 24 Juli 2024
– Pangdam III/Siliwangi: 31 Januari 2022 – 21 Agustus 2023
– Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad: 7 Juli 2021 – 23 Juni 2021
– Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi: 9 April 2020 – 7 Juli 2021
Pendidikan dan Pelatihan
– Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat: Pendidikan Reguler XLV, 2007
– Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas): 2018
Penghargaan
– Bintang Yudha Dharma Pratama
– Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
– Freefall Parachutist Badge dari Angkatan Darat Malaysia
– Air Assault Badge dari Angkatan Darat Amerika Serika