BEBASBARU.ID, TABALONG – Aktivitas pengangkutan gunakan dumptruk dari Tabalong ke Tapin kini marak, bahkan bukan hanya malam hari, tapi di siang bolong mereka nekat angkut batubara ini.
Pantauan BEBASBARU.ID di lapangan, dumptruk yang angkut batu bara ini menutupi baknya dengan kain terpal dan terlihat beriringan menuju ke arah Tapin dari Tabalong.
Kini netizen pun suarakan kemarahannya, dengan meminta Gubernur Muhidin dan Polda Kalsel segera bertindak untuk hentikan dumptruck ini, sebelum terjadi masalah lalin seperti di Busui, Kaltim.
Bahkan kini ada gerakan, untuk hadang truk-truk pengangkut batubara ini, agar berhenti lewati jalanan umum tersebut.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kalsel Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Perda Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang dan Perusahaan Perkebunan.
Dilarang angkutan hasil tambang serta hasil perkebunan besar melintas di jalan raya atau jalan umum, termasuk jalan nasional.
Namun di lapangan truk bermuatan batu bara tersebut tetap marak melintas dari arah Tanjung (Kabupaten Tabalong) menuju ke Rantau (Kabupaten Tapin).
Terlihat muatan batu bara bahkan kadang ada yang tercecer di sisi kiri truk yang masih sandar di pinggir jalan nasional tersebut.
Bahkan ada dumptruck yang tertatih-tatih saat melewati jalan negara di Kabupaten Balangan, di mana ada tanjakan yang lumayan tinggi.
“Hati-hati, jangan ikuti truk itu di belakang, bisa berbahaya kalau mogok dan remnya blong,” kata warga di sana.
Bahkan ada insiden yakni sebuah truk diduga bermuatan batu bara terbalik di jalan A Yani Km 6,5, Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan.
Peristiwa tersebut terjadi Senin (13/01/2025) yang lalu, dengan lokasi terbalik tepat di depan Pasar Agribisnis Terpadu Muara Taniran, Kecamatan Angkinang pada sekitar pukul 16.39 Wita.
“Truk yang diketahui bernomor polisi DP 8310 JE itu terbalik, karena ban belakang sebelah kiri lepas,” kata warga setempat, Rahmani Novran, yang dikutip BEBASBARU.ID dari Antaranews.com.
Dijelaskan dia, Truk itu melintas dari arah Hulu Sungai menuju ke Banjarmasin, dan terbalik tepat di depan Pasar Terpadu Taniran.
Akibat terbaliknya truk, hampir seluruh muatan yang berisikan batu bara itu berserakan di lokasi kejadian, yang juga diketahui merupakan jalan nasional lintas provinsi yang peruntukkan dilarang untuk angkutan batu bara.
Dan karena akibat peristiwa ini pun mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas dari kedua arah, baik dari arah Hulu Sungai maupun menuju Banjarmasin, tanpa banyak kendaraan menumpuk untuk melewati antrian.***