BEBASBARU.ID, TOKOH – Tak banyak yang tahu apa bisnis Tommy Winata, orang tahunya dia adalah seorang pengusaha sukses dengan banyak sektor usaha yang di geluti.
Tommy Winata bahkan ngaku tahu, kalau dia selama ini dituding seorang mafia dalam berbagai kegiatan kriminal, khususnya yang berbau judi.
Yang terbaru, Benny Rhamdani mengungkap adanya bisnis judi online di Indonesia. Bisnis ini disebut dikendalikan oleh sosok berinisial T.
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja depannya. Ini saya sebut di depan Presiden,” ujar Benny dalam sambutannya di Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) di Kota Medan, dilihat melalui video yang di-upload BP2MI, Kamis (25/7/2024).
Benny menilai sosok T tersebut tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui. Tommy Winata bahkan dikatakan punya bisnis besar dengan TNI.
Konglomerat ini terkenal Tanah Air ini pernah blak-blakan ke Bos ILC TV One Karni Ilyas. Ia menjawab berbagai tudingan miring.
Pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa Tomy Winata buka-bukaan kepada bos ILC TV One Karni Ilyas soal tuduhan mafia.
Video wawancara Karni Ilyas dengan Tomy Winata kemudian diunggah di channel YouTube Karni Ilyas Club pada 26 September 2020 yang lalu.
Nama Tomy Winata selalu dikaitkan dengan urusan negatif sampai ia disebut sebagai mafia. Padahal, melalui Artha Graha Peduli, Tomy Winata sangat rutin menyumbang dan membantu masyarakat.
Mulai dari bencana alam hingga gelaran pasar murah jelang hari-hari raya.
“Bencana alam, lebaran pun ada pasar murah sembako murah yang merangsang Pak Tomy selalu berbuat begitu,” kata Karni Ilyas ke Tomy Winata dikutip dari akun Youtube Karni Ilyas Club.
Tomy Winata menerangkan motto yang ia kedepankan ialah kepedulian.
“Mottonya adalah kepedulian. Jadi kita berbagi dan peduli. Jadi dengan satu wadah kelompok Artha Graha Grup kita sama-sama selalu bekerjasama selalu melaksanakan CSR, dan di mana masyarakat memerlukan kami berpatner dengan pemerintah dari tingkat kecamatan kami berperan serta,” ujar Tomy Winata.
“Kami punya relawan AGP yang selalu full time menangani program CSR, itu sebagai bagian komponen modal kerja kita, bukan cost,” terang Tomy Winata.
“Kalau lihat cerita Artha Graha Peduli dan ketika bencana terjadi dan yang saya saksikan sendiri, kok agak terbalik dengan persepsi banyak orang terhadap Pak Tomy, bahwa Pak Tomy dituduh macam macam, mafia ini lah, mafia ini, bahkan mafia narkoba, ini gimana Pak Tomy ngehadepinnya,” tanya Karni Ilyas ke Tomy Winata.
Tomy Winata mengaku justru menikmati tuduhan tersebut. Tomy Winata menganggap bila diisukan berarti ia masih diingatkan.
Pun bila dijelek-jelekkan, Tomy Winata mengatakan itu berarti dirinya diperhitungkan.
“Ya saya hanya apa pun yang orang tuduhknan, saya hanya menikmati kita diperhitungkan. Saking diperhitungkannya, maka segala macam hal yang bisa ditempelin ke kita tempelin aja Pak, dan saya pikir itu semua harus saya hadapi dengan tegar karena saya selalu menikmati. Kalau masih diisukan berarti masih diingat, kalau dijelekin berarti diperhitungkan,” kata Tomy Winata santai.
“Coba bayangin, kalau TW tidak pernah dijelekin, mungkin saya hari ini gak sematang ini. Kalau TW nggak pernah digebukin mungkin juga nggak sematang ini, dan kalau orang tidak melihat cerita saya kontroversial mungkin Bang Karni pun tidak ketemu saya sekarang,” kata Tomy Winata ke Karni Ilyas.***