BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Bukannya dapat dukungan saat pasukannya ini membabi buta serang Palestina. Justru sebaliknya.
Tapi PM Israel, Benyamin Netanyahu malah mendapatkan cacian dan demo dari warganya sendiri, yang mulai muak dengan gaya kepemimpinan Benyamin Netanyahu.
Tak main-main, warga Israel berunjuk rasa dengan berkumpul di luar kediaman resmi Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada hari Sabtu (04/11/2023), minta dirinya untuk mengundurkan diri.
“Bibi adalah seorang pembunuh,” teriak beberapa pengunjuk rasa sambil mengibarkan bendera Israel, seperti dilansir dari kanal YouTube resmi Middle Easy Eye, Minggu (05/11/2023).
Bibi sendiri merupakan nama panggilan dari Benjamin Netanyahu. Benjamin Netanyahu adalah perdana menteri terlama sejak kemerdekaan Israel.
Beberapa pengunjuk rasa berupaya menerobos penghalang yang didirikan di dekat rumah Benjamin Netanyahu, dan sempat bentrok dengan polisi Israel.
Sementara berdasarkan laporan The New Arab, di Yerusalem ada ratusan orang berkumpul di luar kediaman Benjamin Netanyahu dengan seruan yang lebih eksplisit agar Netanyahu mundur dari jabatan Perdana Menteri Israel.
Sambil mengibarkan bendera Israel berwarna biru dan putih dan meneriakkan: “Penjarakan (Netanyahu) sekarang!”
Protes tersebut bertepatan dengan jajak pendapat yang menunjukkan lebih dari tiga perempat warga Israel percaya Netanyahu harus mengundurkan diri.
Aksi unjuk rasa itu juga menunjukkan meningkatnya kemarahan publik Israel terhadap para pemimpin politik dan keamanan mereka.
Netanyahu merupakan Perdana Menteri, yang telah memimpin Israel selama hampir 16 tahun dalam 27 tahun terakhir, masih berjuang menghadapi tiga kasus korupsi di pengadilan.
Sembilan bulan menjelang tanggal 7 Oktober 2023, terjadi protes massal atas reformasi peradilan yang kontroversial yang dilakukan oleh pemerintahan sayap kanan Israel.
Di kabarkan pasukan Israel mulai stress dan tertekan, akibat perang ini, sehingga ada seorang menteri atau pembantu PM Benyamin Netanyahu yang minta militer segera bom nuklir Jalur Gaza.
Adalah Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu yang meminta pasukan Israel dalam perang melawan Hamas segera menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza, pada Minggu (05/11/2023) di Tel Aviv.
Komentar Eliyahu itu segera mendapat kecaman dan mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menskorsnya dari rapat kabinet.
Ketika ditanya dalam sebuah wawancara dengan Radio Kol Berama apakah bom atom harus dijatuhkan di Gaza, Eliyahu berkata, “Ini adalah salah satu kemungkinannya.”***