BEBASBARU.ID, POLITIK – Positif sudah Menko Polhukam yang juga cawapres nomor 3 Mahfud MD melepaskan jabatan nya alias mundur sebagai salah satu pembantu Presiden Jokowi.
Namun apakah mundur Mahfud ini akan berpengaruh positif pada elektabilitasnya bersama Ganjar Pranowo, yang kini malah tersalip Anies-Cak Imin.
Ataukah justru sebaliknya, pasangan ini makin nyungsep dan kalaupun ada putaran kedua, pastinya mereka tak bisa ikut, karena rontok duluan di putaran pertama.
Dua nama pun berpeluang gantikan Mahfud MD, yakni Ketum Partai Demokrat Agus H Yudhoyono, atau mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurahman yang kini dukung Paslon 02.
“Saya katakan saya sudah lama sepakat untuk mundur tapi nunggu momentum. Itu apa, satu momen situasi yang tepat,” kata Mahfud di Danau Tirta Gangga, Lampung Tengah, Lampung, Rabu (31/01/2024) kemarin.
“Dan itu harus disusun melalui pembicaraan-pembicaraan saya dengan masing-masing partai pengusung yang bekerja sama mengusung,” ujarnya menambahkan.
Mahfud mengaku sudah membuat surat pengunduran diri dari jabatan Menko Polhukam. Ia akan membawa surat tersebut sampai mendapat waktu untuk bertemu Jokowi.
“Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden,” katanya.
Mahfud mengatakan dirinya harus menyampaikan langsung ke Jokowi terkait keputusannya ini. Ia menyebut Jokowi lah yang telah mengangkat dirinya menjadi Menko Polhukam 4,5 tahun lalu.
“Karena kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati maka saya tidak akan tinggal gelanggang colong pelayu. Saya akan pamit baik-baik dan saya akan sampaikan surat ini begitu saya diterima dijadwalkan bertemu presiden,” ujarnya.
“Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta secepat pula kami bertemu,” kata Mahfud melanjutkan.***