BEBASBARU.ID, KRIMINAL – Rumah Waluyo sekeluarga yang jadi korban di Jagal Babulu, Junaedi bakal ikut di ratakan warga, atas permintaan keluarga korban.
“Rumah di ratakan setelah peringatan 40 hari,” ungkap keluarganya pada wartawan.
Pembongkaran bangunan ini semata-mata untuk hilangkan trauma dari warga sekitar yang masih tak percaya perbuatan sadis Junaedi.
Sebelumnya dengan gunakan ekskavator rumah keluarga tersangka Junaedi diratakan dengan tanah oleh aparat di bantu warga.
Tujuan pembongkaran untuk menghilangkan bekas kejahatan dan tragedi yang terjadi di tempat tersebut.
Bukan hanya satu rumah, tapi ada 3 rumah sekaligus yang di bongkar.
Yakni 3 bangunan yang terdiri dari 2 bangunan dan 1 Bengkel milik pelaku dan keluarga di bongkar untuk menghilangkan rasa trauma keluarga dan warga sekitar.
Belum cukup hanya itu, salah satu perwakilan keluarga Junaedi dalam pernyataanya yang beredar terkait dengang dibongkarnya 3 bangunan menyatakan:
“Yang bertanda tangan di bawah ini Aliudin tempat tanggal lahir balikpapan 21 oktober 1987, agama Islam alamat Babulu Laut RT 18, Kecamatan Babulu Laut Kabupaten Penajam Paser Utara, mewakili keluarga saya dengan ini pernyataan dengan sesungguhnya, bahwa,”
“1. Saya dan keluarga saya bersedia untuk tidak bertempat tinggal lagi di RT 18 Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu ataupun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara,”
“2. Saya dan keluarga saya bersedia di rumah kami di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, dirobohkan untuk mengurangi rasa trauma di masyarakat setelah barang-barang kami dikeluarkan dari rumah kami,”
Keputusan mengejutkan terpaksa di ambil orangtua si Jagal Babulu Junaedi. Atas kesepakatan keluarga lainnya.
Itu semata-mata dilakukan, karena keluarga Junaedi khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan, juga trauma berkepanjangan yang pastinya di alami keluarga korban juga pelaku.
Terpantau di lokasi sebuah alat berat ekskavator merobohkan bangunan rumah milik keluarga Junaedi.
Sang pelaku pembunuhan sadis yang menghabisi nyawa satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pembongkaran bangunan itu dilaksanakan Sabtu (10/2/2024) atas persetujuan keluarga pelaku.
Dikutip BEBASBARU.ID dari tribunnews.com, alasan rumah Junaedi, pembunuh 1 keluarga di Babulu Laut Penajam Paser Utara (PPU) dirobohkan untuk hilangkan trauma.
Kejadian tragis pembunuhan terhadap lima anggota keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, (05/02/2024) masih menjadi sorotan hingga saat ini.
Rumah yang dulu dihuni oleh keluarga pelaku Junaedi, yang merupakan pelaku pembunuhan sadis tersebut, kini mengalami nasib tak terhindarkan.
Rumah keluarga Junaedi, pelaku pembunuhan sadis di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur kini rata dengan tanah.
Tiga bangunan yang terdiri dari dua rumah dan satu bengkel milik keluarga Junaedi dirobohkan dengan alat berat jenis ekskavator, Sabtu (10/2/2024).
Dari video yang beredar, tampak satu unit ekskavator merobohkan bangunan tersebut, yang seketika rata dengan tanah.***