BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL – Bukan hanya di luar negeri, musuh PM Benyamin Netanyahu juga ada di negerinya sendiri. Aksi menuntutnya mundur makin marak di Haifa dan Tel Aviv. Gara-gara perang tak berkesudahan lawan Hamas.
Ribuan warganya melakukan aksi demo, menuntut Netanyahu mundur dari jabatannnya, karena di nilai jadi biang kerok negeri zionis ini terlibat perang berkepanjangan dengan Hamas dan banyak sandera terjebak.
Tak main-main kali ini demonya, warga Israel berani menutup jalan, hingga polisi pun terpaksa lakukan kekerasan untuk bubarkan pendemo.
“Pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran Pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera dari Gaza menutup Jalan Ayalon sebagai bagian dari aksi protes mereka,” bunyi lapaoran saluran TV swasta Channel 12, seperti dikutip Anadolu, Minggu (14/01/2024)
Tindakan pedemo melakukan penutupan jalan utama disebut merupakan langkah tidak biasa. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, polisi Tel Aviv menangkap setidaknya delapan warga Israel yang ikut dalam demo tersebut.
Bukan hanya Tel Aviv, kota lain di Israel, Haifa juga ramai demonstrasi menuntut Netanyahu mundur dari jabatan Perdana Menteri.
Ratusan orang yang berunjuk rasa di Haifa menilai Netanyahu gagal mengendalikan perang di Gaza.
Sebab, sayap bersenjata Hamas Brigade Al-Qassam pada Sabtu (13/01/2024) mengumumkan bahwa mereka hilang kontak dengan kelompok yang menyandera empat warga Israel, yang ditahan di Gaza sejak 2014.
Hamas menginginkan negosiasi pembebasan sandera Israel sekaligus penghentian perang total di Jalur Gaza, namun permintaan itu kerap ditolak Israel.
Sejauh ini, Mesir dan Qatar bersama Amerika Serikat mempelopori upaya pencapaian jeda kemanusiaan sementara kedua di Gaza, yang belum kunjung terwujud.***