BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – menculik seorang anak perempuan dan mulai membuat sebatang pedang “betina” dengan menggunakan darah dan tubuh serorang anak perempuan.
Demikian pula dengan Nila Dewi yang tidak mau kalah, dia mengira bahwa Mahendra tentu akan membuat sebatang pedang “jantan” maka dia lalu membuat pedang “jantan” untuk mengalahkan saingannya itu!
Tanpa mereka ketahui, terdorong oleh nafsu tidak mau kalah masing-masing. Mahendra membuat pedang “betina” sedangkan Nila Dewi membuat sepasang pedang “jantan”!
Anak yang mereka culik itu, mereka gantung dengan kepala di bawah, kemudian mereka mengerat urat nadi untuk mengeluarkan darah mereka.
Dengan darah inilah logam itu “dicuci” dan direndam, kemudian tubuh yang masih hidup itu dimasukkan ke dalam kwali besar untuk direbus bersama-sama logam putih!
Cara yang mengerikan sekali, akan tetapi nyatanya, setelah menghisap hawa tubuh manusia dan terkena darah anak-anak ini, logam putih itu dapat dibakar lunak dan dibentuk!
Kurang lebih tiga bulan kemudian, pagi-pagi sekali Mutiara Hitam dan suaminya terkejut mendengar suara beradunya senjata yang menimbulkan suara berdesing nyaring sekali.
Mereka cepat meloncat keluar menuju ke sepasang guha itu dan apakah yang mereka lihat? Mahendra dan Nila Dewi sedang bertanding mati-matian mempergunakan dua batang pedang yang mengeluarkan sinar seperti kilat menyambar-nyambar.
Dari jauh saja Mutiara Hitam dan suaminya yang sudah banyak pengalaman itu merasai adanya getaran pengaruh mujijat yang keluar dari sinar pedang itu.
Dua batang pedang yang amat indah buatannya, persis seperti contoh yang dilukis di atas tanah oleh Mutiara Hitam tiga bulan yang lalu, hanya pedang di tangan Mahendra agak kecil sedikit.
“Aihhh…. mengapa kalian? Jangan berkelahi….!” Mutiara Hitam berseru dan melompat maju untuk melerai, akan tetapi tiba-tiba sinar pedang yang seperti kilat itu menyambar ke arahnya dengan kecepatan luar biasa sehingga Mutiara Hitam terkejut sekali dan melompat ke belakang.
“Jangan mencampuri!” Mahendra membentak. “Lihat, pedang siapa yang lebih lihai!”
“Manusia sombong! Pedang buatanku akan menghancurkan pedang buatanmu berikut kepalamu yang sombong!” Nila Dewi juga menjerit dan menyerang lagi dengan hebatnya.
“Cring-sing-tranggg….!” Bunga api berhamburan menyilaukan mata dan kedua pedang itu terpental setiap kali bertemu, lalu kedua orang itu saling serang dengan kecepatan kilat.
“Celaka…., tahan….!” Tang Hauw Lam berseru dan meloncat maju dengan golok di tangan.
“Trang-trangggg…. aiihhh….!” Tang Hauw Lam terpaksa harus meloncat ke belakang karena ketika goloknya tertangkis oleh dua pedang itu, ia merasa seolah-olah dibetok oleh dua tenaga bertentangan yang amat kuat.
Mutiara Hitam juga menerjang maju, kini pedang Siang-bhok-kiam di tangannya sehingga ketika ia menerjang maju untuk memisahkan dua orang itu.
Tampak sinar pedangnya yang hijau, akan tetapi, kembali sepasang pedang yang tadinya saling serang itu secara aneh dan tiba-tiba….BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reade