BEBASBARU.ID, MAHAKARYA-CERBUNG – “Trakkk!” Dua batang Pedang Iblis itu menempel di pedang Han Ki dan biarpun dua orang murid Mutiara Hitam sudah berusaha melepaskan, tetap saja mereka tak dapat menarik kembali pedang mereka.
Namun, Yan Hwa dan Ji Kun tidak kehilangan akal. Ji Kun memukul dengan tangan kirinya ke arah pusar Han Ki, sedangkan tangan kiri Yan Hwa sudah menyambitkan jarum-jarum dari jarak yang amat dekat.
Terpaksa Han Ki menarik pedang dan tubuhnya mencelat dengan cepat ke belakang, tangan kirinya mendorong dan ujung lengan bajunya sudah berhasil mengebut runtuh semua jarum halus yang berbahaya dari Yan Hwa.
Akan tetapi pada saat itu, Ji Kun sudah menerjang lagi dengan sebuah tusukan pedang yang diikuti hantaman tangan kiri yang mengandung sin-kang panas sekali.
Han Ki terkejut, apalagi ketika Yan Hwa juga sudah menerjang dengan pedang diputar di atas kepala, sedangkan tangan kirinya mendahului pedang dengan jari terbuka mendorong ke arah dada Han Ki.
Han Ki mengenal dasar serangan mereka berdua itu. Pukulan Ji Kun itu adalah jurus mujijat yang disebut Tok-hiat-coh-kut (Pukulan Meracuni Darah Melepaskan Tulang).
Sedangkan pukulan Yan Hwa adalah Khong-in-loh-hwa (Awan Kosong Menggugurkan Bunga). Pukulan-pukulan yang dahsyat dan keji, berbahaya bukan main melebihi bahayanya tusukan-tusukan senjata tajam.
Karena baru terkena angin pukulannya saja lawan yang kurang kuat tentu akan roboh dengan tubuh dalam keracunan!
Namun Han Ki adalah murid Bu Kek Siansu yang di waktu itu telah memiliki kesaktian amat tinggi, mungkin tidak kalah oleh kepandaian mendiang Mutiara Hitam sendiri.
Melihat datangnya pukulan-pukulan maut dibarengi serangan pedang iblis itu dia menggerakkan kesaktian nya menangkis berturut-turut dua batang pedang.
Sambil kembali menggunakan tenaga membiarkan kedua pedang iblis itu menempel di pedangnya, sedangkan pukulan-pukulan ke arah lambung dan dada itu ia terima dengan pengerahan tenaga kesaktian Im-kang yang amat kuat.
“Trak-trakk…. plak-plak!” Kedua orang murid Mutiara Hitam yang sudah merasa girang karena pukulan mereka tak dapat dielakkan lawan.
Berbalik menjadi terkejut bukan main karena tidak hanya pedang mereka yang kembali melekat di pedang lawan, juga tangan kiri mereka yang memukul itu begitu mengenai tubuh lawan.
Terus menempel dan hawa yang dingin luar biasa menjalar melalui tangan mereka sehingga tubuh mereka menggigil kedinginan.
Secepat kilat tangan kiri Han Ki bergerak dua kali menyentuh pundak kedua orang lawan itu. Ji Kun dan Yan Hwa menjerit,
Kedua lengan terasa lumpuh dan terpaksa mereka melepaskan pedang lalu roboh berlutut! Han Ki yang berhasil merampas pedang mengambil kedua senjata itu dari pedangnya, mengamati dan mengkirik.
Benar-benar sepasang pedang yang mengandung hawa iblis. “Hemmm, sungguh sayang Enci Kam Kwi Lan mempunyai dua orang murid yang murtad dan memiliki senjata-senjata yang begini keji!” Ia berkata.
Mendengar itu, Ji Kun dan Yan Hwa saling pandang, lalu Ji Kun…..BERSAMBUNG
SUMBER: Microsoft reader