BEBASBABRU, ID, INTERNASIONAL – Ada yang unik dan bikin ketawa, kala Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.
Bagaimana tidak, dengan bersemangat Presiden Jokowi bicara soal Perang Palestina dan Israel, Joe Biden yang terlihat terkantuk-kantuk malah menjawab:
“Saya kedinginan”, tentu saja jawaban ini sontak bikin semua orang menahan tawa, dan ini menandakan Joe Biden sudah mulai pikun alias pelupa.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan untuk menyetop agresi Israel ke Palestina kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden.Mengenai agresi Israel di Jalur Gaza yang kian parah.
Meski demikian, Biden menyatakan tetap ingin fokus membahas kerja sama lebih dalam dengan Indonesia, seperti dikutip dari AFP.
Dalam keterangannya setiba di Washington DC, Jokowi mengaku dirinya secara khusus dimintai Abbas menyampaikan pesan kepada Biden mengenai eskalasi konflik di Gaza yang pecah sejak 7 Oktober lalu.
“Saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden,” kata Jokowi dalam keterangan persnya di Washington DC, AS, Minggu (12/11).
Jokowi menuturkan ia bertemu Biden salah satunya untuk menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab yang berisi 31 poin komunike, salah satunya mengecam agresi Israel.
“Alhamdulillah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia. Dan, pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari, di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia,” kata Jokowi.
KTT Luar Biasa OKI digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11) guna membahas konflik di Gaza yang kian membara.
KTT gabungan dengan Liga Arab itu menelurkan komunike yang terdiri dari 31 poin pandangan para pemimpin negara Arab-Islam tersebut.
Poin-poin itu di antaranya mengecam agresi Israel di Gaza, menuntut Dewan Keamanan PBB segera mengambil resolusi yang tegas dan mengikat guna menyetop agresi Tel Aviv, serta mendesak semua negara berhenti mengekspor senjata dan amunisi ke Negeri Zionis.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Jokowi turut mengungkapkan bahwa dalam KTT Luar Biasa OKI, ia mengajak negara-negara anggota bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Jokowi menegaskan bahwa gencatan senjata harus segera diwujudkan, serta bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, seiring dengan perundingan damai yang juga harus segera dimulai.
“Fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan,” ujarnya.
Jokowi juga menyinggung soal kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang belakangan menjadi sasaran serangan Negeri Zionis karena dituding menjadi markas Hamas.
“Saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya untuk melindungi WNI serta fasilitas-fasilitas publik, termasuk Rumah Sakit Indonesia,” tegasnya.
Dia kemudian menegaskan dukungannya kepada Menteri Luar Negeri RI untuk berperan aktif dalam mengupayakan perdamaian di Palestina. Hal ini sesuai dengan amanat KTT OKI dalam poin ke-11.
“Saya juga ingin memberikan dukungan penuh untuk Menteri Luar Negeri Indonesia yang terpilih sebagai salah satu Menlu yang diberikan kepercayaan oleh para pemimpin OKI untuk mengupayakan perdamaian di Palestina,” tukas Jokowi.***