BEBASBARU.ID, INTERNASIONAL –Pernyataan yang paling di tunggu-tunggu, tapi bikin Israel khawatir akhirnya keluar juga dari Pemimpin Hizbullah.
Adalah Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menegaskan semua skenario bisa saja terjadi di perang melawan negeri zionis ini.
Perang bisa jadi akan melebar, bukan hanya di Jalur Gaza, tapi akan meluas ke beberapa wilayah lainnya.
Menurut Hassan Nasrallah, skenario jelek terbuka di lapangan, sebagai respons konflik di Jalur Gaza, Palestina, yang kian panas dan brutal.
Nasrallah mengatakan Hizbullah harus bersiap-siap menghadapi segala skenario dan pilihan yang akan datang.
Israel memang sudah menyerang perbatasan Lebanon, mereka menduga pasukan Hizbullah ikut dalam serangan Sabtu 7 Oktober 2023 lalu.
Gara-gara itulah, Hizbullah lalu bergerak lakukan perlawanan dan mereka kini sudah bergabung dengan Hamas untuk gempur pasukan Israel.
Hizbullah selama ini memang di dukung Iran, persenjataan mereka di pasok negeri Mullah ini, yang sejak dulu memang selalu sengit bertikai dengan Israel plus Amerika.
Hassan Nasrallah sang Pemimpin besar Hizbullah mengatakan milisinya “sudah meningkatkan operasi dari hari ke hari dan memaksa Israel menempatkan pasukannya di dekat perbatasan Lebanon, bukan di Gaza maupun Tepi Barat.”
Dalam pidato tersebut, ia juga mengatakan Hizbullah telah ikut dalam pertempuran itu sejak 8 Oktober, sehari setelah serangan mendadak Hamas di Israel selatan.
Dia menyebut baku tembak tiap hari dengan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon mungkin terlihat remeh, namun menurutnya hal itu sangat penting, bahkan belum pernah terjadi sebelumnya sejak 1948.
“Kita harus mempersiapkan mereka apa yang diperlukan,” tuturnya.
Ini merupakan pernyataan publik pertama Nasrallah merespons perang Hamas vs Israel yang pecah sejak 7 Oktober lalu.
Pernyataan publiknya ini menjadi sorotan dan ditunggu-tunggu oleh seluruh dunia karena hingga kini belum ada satupun komentar darinya menanggapi agresi Israel di Gaza.
Konflik di Timur Tengah ini sendiri sudah meluas hingga ke Lebanon selatan dan melibatkan milisi Hizbullah.
Sejumlah media melaporkan sekitar 50 anggota Hizbullah tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan.
Nasrallah juga mengonfirmasi bahwa 578 anggota Hizbullah tewas dalam pertempuran dengan Israel.***