BEBASBARU.ID, POLITIK – Syamsul alias Gibran Rakabuming Raka secara cerdik bikin Cak Imin alias Slepet jadi grogi dan bingung dengan pertanyaan pasangan Prabowo ini.
Ketika di tanya wartawan usai debat, Cak Imin yang di dampingi Anies Baswedan ngaku pertanyaan si Syamsul substansinya sudah dia pahami.
“Saya lupa banyak istilah-istilah atau singkatan baru. Tapi substansinya sudah saya pahami, biasa saja!” sahut Cak Imin santai.
Sebelumnya, malam ini bak ‘pembalasan’ bagi Gibran Rakabuming pada paslon nomor urut 1. Si Syamsul ini mampu bikin si Slepet keok.
Nampak sekali Syamsul sangat menguasai materi, beda dengan Slepet termasuk Cawapres Nomor 3, Mahfud Md, yang kalah debat malam ini.
Gibran yang terlihat percaya diri ternyata tampil di luar dugaan, aloh-alih dia akan jadi makanan empuk si Slepet Cak Imin dan Mahfud Md.
Justru malam ini sebaliknya, Cak Imin dan Mahfud kalah materi di bandingkan Griban yang di juluki Syamsul oleh politis PDIP Masinton Pasaribu.
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melontarkan sindiran ke cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat sesi tanya jawab dalam debat cawapres Pilpres 2024.
Sindiran itu tersirat dalam pertanyaan yang disampaikan Cak Imin kepada Gibran. Ia semula mengatakan Gibran banyak membangun proyek besar selama menjabat Wali Kota Solo dari 2021 lalu hingga saat ini.
“Pak Gibran ini telah berhasil menjadi wali kota sekaligus pengusaha yang sukses. Bahkan, berbagai proyek besar telah berhasil dibangun di Solo,” ujar Cak Imin kepada Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Cak Imin lantas mengatakan capaian itu merupakan prestasi. Namun, ia juga menilai prestasi itu bisa ditularkan kepada daerah-daerah lain.
Cawapres nomor urut 1 itu kemudian meminta tips and tricks kepada Gibran agar pembangunan proyek besar itu juga bisa diperoleh daerah-daerah lainnya.
“Ini menjadi prestasi, tetapi kita ingin prestasi ini ditularkan kepada yang lain,” ungkap Cak Imin.
“Saya ingin Pak Gibran menyampaikan tips and tricks agar bupati, wali kota, dan pemerintah daerah yang lain bisa belajar agar proyek besar bisa ada dimasukkan [seperti] di kota Solo. Bagaimana caranya ini?” lanjutnya.
Merespons Muhaimin, Gibran menjawab saat ini Indonesia sedang melaksanakan pemerataan pembangunan dan bukan hanya di Solo saja.
Termasuk pula di luar Pulau Jawa. Dia pun mengklaim jumlah anggaran proyek yang digelontorkan ke Solo itu lebih banyak sebelum dirinya jadi wali kota.***