BEBASBARU.ID, NASIONAL – Mantan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengakhiri karir manisnya dengan prestasi memalukan.
Yakni gagal membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Merthens, yang saat ini masih menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Inilah catatan hitam Laksamana Yudo Margono yang menjabat Panglima selama 11 bulan, sejak Desember 2022 lalu.
Bagaimana dengan panglima baru, Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu (22/11/2023) hari ini.
“Kita akan melibatkan Forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah) di sana untuk komunikasi, berkomunikasi, itu saja.”
“Makanya ke depan kita kedepankan operasi teritorial,” ujar Agus. “Mudah mudahan dengan langkah itu ada kabar lah, mudah-mudahan (dari) saudara Philip Merthens yang ada di sana,” kata Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto usai di lantik.
Agus menjelaskan bahwa operasi teritorial juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua. Dalam keterangannya, Agus kemudian memastikan bahwa pilot Philip Merthens saat ini dalam kondisi baik.
“(Kabarnya) baik, baik,” ujar Agus Subiyanto. Diketahui, nasib Philips Mark Merthens masih belum jelas sejak pesawat yang dipilotinya dibakar KKB pimpinan Egianus Kogoya di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023. Sejak saat itu, KKB kerap membawa Philips berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Sebelumnya Komisi I DPR menyepakati Jenderal Agus Subiyanto, sebagai Panglima TNI baru, menggantikan Laksamana Yudo Margono. Keputusan ini disepakati setelah uji kelayakan dan uji panglima TNI yang digelar (13/11/2023).
Kemudian pada Rapat Paripurna DPR RI menyetujui laporan Komisi I DPR RI terkait pengangkatan Agus tersebut.
Sebelum menjadi panglima Agus menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang dilantik Presiden Jokowi, Kamis (25/10/2023). Agus dilantik menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki usia pensiun.
Agus juga pernah menjabat sebagai Wakasad, selain itu ia juga menempati sejumlah jabatan strategis antara lain Dandim 0735 Surakarta, Danrem 061 Suryakancana, Danpaspamres, dan Pangdam III Siliwangi.
Terlepas dari jabatan baru yang diamanatkan kepadanya, harta kekayaan Agus sebagai pemimpin tertinggi Tentara Nasional Indonesia juga menarik untuk dibahas.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penylenggara Negara (LHKPN) terakhirnya ke KPK pada Maret 2023 lalu, Jenderal Agus Subiyanto tercatat memiliki harta Rp19,3 miliar.
Harta tersebut terdiri dari 11 aset tanah dan bangunan yang jika digabungkan nilainya mencapai Rp16 miliar.
Di samping aset properti, Agus juga mengoleksi kendaraan yaitu mobil Nissan Mini Bus tahun 2011 senilai Rp70 juta. Di sisi lain, ia melaporkan harta bergerak lainnya sebesar Rp1,5 miliar.
Agus Subiyanto juga mengantongi kas dan setara kas sebanyak Rp1,6 miliar.***