BEBASBARU.ID, TABALONG – Kasus yang sangat menghebohkan warga Tabalong, yakni runtuhnya dinding pasar rakyat Tabalong di Tanjung, sampai kini terus bergulir.
Namun, polisi belum tetapkan satupun yang jadi tersangka! Polisi beralasan, masih nunggu ahli konstruksi dulu, baru kelak ada yang jadi tersangka.
Kejadian ini memang sangat menggegerkan, dinding pasar Tanjung yang di bangun dengan biaya 3 miliaran telah memakan satu orang korban jiwa.
Pantauan BEBASBARU.ID di lapangan, garis polisi masih terlihat di lokasi kejadian, yang menandakan kasus ini masih bergulir.
Sementara, warga kini masih menunggu, siapa yang harus bertanggung jawab, dengan musibah yang tak di sangka-sangka ini.
Bupati Tabalong, Drs H Anang Syakhfiani mengatakan kalau kejadian ini karena faktor angin yang terjadi saat itu. Tapi banyak warga menuding, ini bukti pekerjaan asal-asalan, masa hanya kena angin bisa ambrol.
Dikutip BEBASBARU.ID dari banjarmasinpost.co.id, Kamis (09/11/2023), Polres Tabalong terus melakukan penyelidikan.
Peristiwa dinding runtuh itu terjadi Selasa (31/10/2023) sore llau, pada pasar yang terletak di Kelurahan Tanjung, Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Saat itu, datang angin kencang dan hujan deras. Polisi melakukan penyelidikan atas kejadian itu, berikut konstruksi bangunan.
Kepala Satreskrim , Iptu Galih Wiratama, Rabu (8/11), menerangkan, hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung.
Pihaknya telah mengirimkan surat permohonan kepada ahli konstruksi untuk pengembangan lanjutan. Kata Iptu Galih pula, belum ada penetapan tersangka, karena masih menunggu ahli konstruksi.
Sebelumnya, sempat mengenakan dugaan pasal 360 KUHP. Lantaran seorang korban telah meninggal akibat dinding runtuh, pasal pun berubah menjadi 359 KUHP.
Disinggung tentang dugaan kelalaian, Iptu Galih menegaskan, belum bisa menyampaikan karena masih menunggu pemeriksaan secara detail oleh ahli konstruksi.
Namun dipastikan, apabila ada tersangka, maka akan diinformasikan ke publik. Sejak kejadian dan jatuh korban, terlebih seorang warga meninggal, Satreskrim beberapa kali melakukan pemeriksaan di lokasi.
Mulai dari penanganan awal, pengukuran hingga pengambilan sampel barang bukti.
Mereka juga memanggil para sakti untuk dihimpunb keterangannya. Kemudian, Iptu Galih menegaskan bahwa lokasi kejadian masih steril.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak masuk ke dalam area yang telah terpasang garis polisi di lokasi kejadian tersebut. ***